Warga Aceh di Malaysia Peringati Maulid Nabi, Potong 3 Ekor Kerbau dan 5 Sapi
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad tersebut diselingi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Datok Sharhan Safie
Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Said Kamaruzzaman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Warga Aceh yang menetap di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (6/1/2019).
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad tersebut diselingi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Datok Sharhan Safie.
Ketua Pelaksana Kegiatan Maulid, Nurdin bin Abbas yang akrab disapa Toke Din mengatakan, peringatan maulid kali ini lebih meriah dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca: Mantan Pendeta akan Berceramah di Dayah Bustanul Huda Abdya, Peringatan Maulid Nabi

“Alhamdulillah, kali ini ada tiga ekor kerbau dan lima ekor lembu sumbangan warga,” kata Nurdin Bin Abbas kepada Serambinews.com melalui telepon seluler, Senin (7/1/2019).
Menurut Toke Din, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar warga Aceh yang tinggal di kawasan itu.
Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, kegiatan keagamaan ini diselingi dengan pemberian santunan kepada ratusan anak yatim.
Baca: Masyarakat Simpang Peut, Aceh Timur Antusias Dengar Ceramah Maulid Haji Uma
Santunan ini baik untuk yang sudah menjadi warga Malaysia maupun mereka yang orangtuanya menetap sementara di Negeri Jiran itu untuk mencari nafkah.
Peserta maulid mencapai ribuan orang, yang dimulai sejak sore hari hingga larut malam.
“Semakin larut malam semakin ramai warga yang datang. Kalau sudah malam biasanya tidak ada aktivitas lain, sehingga bisa meluangkan waktunya ke sini,” kata Munawar, warga Aceh yang menjadi pedagang di Damansara Damai.
Baca: 3 Keutamaan Istimewa Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal, Perintah Langsung dari Allah SWT
Dihadiri ribuan orang, peserta maulid menyesaki Masjid Bandar Baru Sungai Buloh, yang setiap tahun dijadikan lokasi pelaksanaan kegiatan ini.
Selain warga Aceh yang berdagang di Malaysia, juga dihadiri pejabat negara setempat dan warga Melayu lainnya.
Kepala koki, Toke Man India yang dibantu Guree Keumala menjadi peracik berbagai menu masakan khas Aceh, mulai dari kuah beulangong, sop, hingga menu-menu khas Aceh lainnya.(*)