Alasan Shell hingga BP-AKR Tak Jadi Beli BBM Melalui Pertamina, Kandungan Atanol Jadi Penyebab

Badan usaha SPBU swasta tak bisa lagi impor BBM secara sendiri pada tahun ini karena kuota impor yang diberikan sudah melebihi ambang batas.

Editor: Amirullah
(GridOto) (Dok Shell dan Pertamina.) (Dok Shell dan Pertamina) (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)
Simak perbandingan harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo setelah adanya penyesuaian per 1 Januari 2024. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Meski diwajibkan impor BBM lewat Pertamina, hingga akhir September belum ada satu pun badan usaha SPBU swasta yang jadi membeli.

Awalnya Vivo dan BP-AKR sempat sepakat, namun belakangan mundur karena isu kandungan etanol pada base fuel impor Pertamina. Shell pun masih tarik-ulur dengan alasan birokrasi internal.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat SPBU swasta kompak menahan diri?

Diketahui, saat ini badan usaha SPBU swasta telah diminta mengimpor BBM melalui Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM mereka.

Badan usaha SPBU swasta tak bisa lagi impor BBM secara sendiri pada tahun ini karena kuota impor yang diberikan sudah melebihi ambang batas.

Akhirnya disepakati bahwa mereka akan melakukan pembelian BBM impor melalui Pertamina dengan salah satu syaratnya adalah BBM tersebut masih berupa base fuel atau belum dicampur dengan zat aditif maupun diberi pewarnaan.

Namun, hingga 30 September, menurut Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar, belum ada SPBU swasta yang membeli BBM melalui mereka.

Awalnya memang ada dua SPBU yang sepakat untuk membeli BBM melalui Pertamina, yaitu Vivo dan BP-AKR.

"Dua SPBU swasta itu berkenan, berminat, untuk membeli kepada kita secara base fuel," kata Achmad dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Baca juga: Partai Gelora Minta Mualem dan Bobby Ngopi Bareng Selesaikan Polemik Pelat BL-BK

Sementara itu untuk Shell belum berkenan karena mereka memiliki birokrasi internal yang harus ditempuh.

"Nanti mungkin teman-teman Shell bisa menjelaskan lebih rinci internal seperti apa," ujar Achmad.

Pertamina Patra Niaga akhirnya melanjutkan diskusi bersama Vivo dan BP-AKR.

Setelah diskusi ini, Vivo justru membatalkan minat mereka membeli BBM melalui Pertamina

Langkah pembatalan tersebut kemudian juga diikuti oleh BP-AKR.

Hal yang menjadi isu bagi Vivo dan BP-AKR adalah BBM base fuel yang diimpor Pertamina ternyata mengandung etanol sebesar 3,5 persen.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved