Fakta Tukang Pijat Ilegal Asal Malaysia di Palembang Diamankan, Sehari Bisa Untung Rp1 Miliar
Chris Leong yang memiliki nama asli Leong Yann Kong warga asal Malaysia mengaku sudah lama menjadi seorang terapis pijat otot dan tulang.
SERAMBINEWS.COM - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan mulai mengungkap sejumlah fakta terkait praktik pijat ilegal 20 warga negara asing (WNA) di Palembang.
Para tersangka mengaku, pelanggan mereka berasal dari berbagai kalangan, baik dari artis hingga polisi.
Selain itu, petugas meminta masyarakat yang pernah dirugikan terkait praktik para pelaku, harap segera melapor.
Berikut ini fakta lengkap dari penangkapan 20 WNA di Palembang:
Baca: Sering Berinteraksi dengan Ayah Ternyata Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak
1. Warga yang pernah dirugikan harap melapor
Kepala Kantor Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan Sudirman D Hurry, menjelaskan, sejauh ini petugas telah meminta keterangan dari pihak hotel yang menjadi tempat praktik pijat ilegal oleh Chirs Leong warga asal Malaysia bersama 19 rekannya tersebut.
Menurut Sudirman, para pelaku mereka menyewa ballroom hotel yang berada di kawasan R Soekamto Palembang.
"Pihak hotel sudah dipanggil untuk diminta keterangan dan sampai saat ini belum ada masyarakat yang mengadu walaupun kami sudah mengimbau melalui media. Apabila ada yg dikecewakan agar menghubungi Kanim Palembang," kata Sudirman, Sabtu (12/1/2019).
Sebanyak 20 WNA tersebut terancam sanksi deportasi dan pidana terkait praktik ilegal mereka.
Baca: Ibu Paling Produktif Dalam Sejarah, Hamil 27 Kali dan Lahirkan 69 Anak
2. Pasien pijat Chris Leong berasal dari berbagi kalangan
Chris Leong yang memiliki nama asli Leong Yann Kong warga asal Malaysia mengaku sudah lama menjadi seorang terapis pijat otot dan tulang.
Profesi tersebut telah dilakukannya sebelum dirinya tertangkap di Palembang bersama 19 rekannya yang lain.
Menurutnya, tak hanya di Indonesia, Hongkong dan Australia pernah ia datangi untuk membuka praktik pijat kilat mengobati seluruh pasien.
"Sebelumya saya di Medan, Palembang kota kedua," kata Chris, Jumat (11/1/2019).
Baca: Bupati Raidin Minta Penghulu Kute Prioritas Dana Desa Bagi Pedagang Kecil
Chris mengaku, pasiennya datang dari banyak kalangan, baik artis di Jakarta hingga aparat keamanan.