Karena Sakit Hati, Nelayan Indonesia Ini Simpan Rahasia Hilangnya Pesawat MH370 Selama 5 Tahun

Rusli Khusmin mengaku tahu persis lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370, yang dinyatakan menghilang pada 8 Maret 2014.

Editor: Amirullah
Free Malaysia Today
Rusli Khusmin, nelayan Indonesia, mengaku melihat jatuhnya pesawat MH370 dan mencatat lokasinya. 

SERAMBINEWS.COM - Berita seorang nelayan Indonesia bernama Rusli Khusmin, tiba-tiba mencuri perhatian publik dunia, terutama warga Malaysia.

Rusli Khusmin mengaku tahu persis lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370, yang dinyatakan menghilang pada 8 Maret 2014.

Pesawat ini dinyatakan menghilang, dan hingga kini, atau hampir 5 tahun lamanya, tak ada satu pun pihak yang berhasil menemukannya.

Bahkan, tim pencari dengan perlengkapan paling canggih pun gagal menemukan satu tanda pun terkait posisi pesawat nahas MH370.

Nah, tiba-tiba saja, Rusli Khusmin mengaku tahu lokasi persis jatuhnya MH370.

Baca: Berani Disumpah dengan Al Quran, Nelayan Indonesia Klaim Lihat Jatuhnya Pesawat MH370

Baca: Viral Pakar Google Maps Klaim Temukan Pesawat MH370 di Hutan Kamboja, Begini Penjelasannya

Ia saat itu tengah melaut bersama kawan-kawannya, dan hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat.

Rusli mengatakan, saat itu ia melaut bersama 3 kawannya, Eri, Beko dan Kadapi.

Rusli mengaku, mereka berempat melihat dengan mata telanjang, detik-detik jatuhnya pesawat itu.

Pernyataan Rusli Khusmin ini diutarakannya di Kuala Lumpur, saat ia diundang oleh sebuah LSM di Malaysia, untuk berbicara terkait penemuan ini.

Baca: Aduen ‘Jelas’ Ternyata Penggemar Berat Mando Gapi, Begini Pengakuannya

Baca: Bahan Makanan untuk Atasi Keracunan, Mulai Air Kelapa hingga Sup Ayam

Dalam forum itu, Rusli bahkan disumpah di bawah Al Quran, untuk membuktikan bahwa dia tak mencari sensasi atau berbohong.

Tapi, bila ia memang menjadi saksi jatuhnya pesawat, mengapa ia baru berbicara nyaris 5 tahun setelah tragedi itu terjadi?

Dilansir Free Malaysia Today, Rusli Khusmin mengaku, begitu pulang melaut, ia sebetulnya sudah berusaha menghubungi sejumlah pihak berwenang di Malaysia maupun Indonesia.

Sejumlah pihak kemudian mencari Rusli, bahkan menjanjikan hadiah atas informasi yang dia miliki.

Tapi menurut Rusli Khusmin, setelah itu ia dan teman-temannya hanya dijadikan sapi perah orang-orang, demi mendapatkan informasi tersebut.

Rusli mengatakan, ia dan kawan-kawannya bahkan hanya dipermalukan oleh mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved