Kominfo Batasi Forward Pesan WhatsApp Maksimal 5 Kali, Ini Tujuannya

i tengah maraknya penggunaan layanan digital termasuk media sosial dan media chating, Indonesia menghadapi maraknya peredaran hoaks.

Editor: Amirullah
Daily Express
Whatsapp 

SERAMBINEWS.COM - Di tengah maraknya penggunaan layanan digital termasuk media sosial dan media chating, Indonesia menghadapi maraknya peredaran hoaks.

Apalagi jelang tahun politik seperti saat ini, peredaran hoaks terbukti makin marak, sehingga memanaskan situasi dan memecah belah persatuan bangsa.

Karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan keseriusan pemerintah untuk membatasi penyebaran hoaks melalui media sosial, termasuk melalui platform aplikasi pesan instan.

Setelah melalui beberapa kali diskusi dengan penyedia platform aplikasi WhatssAppp sejak September 2017, Kementerian Kominfo mendapatkan kepastian untuk fitur pembatasan pesan terusan (forward message) pesan maksimal ke lima pengguna lain.

Baca: Kanker Usus Renggut Nyawa Istri Ustaz Maulana, Ini Gejala dan Faktor Risikonya

Baca: Mahfud MD Tanggapi soal Pembebasan Abu Bakar Baasyir: Tidak Mungkin Dikeluarkan dengan Bebas Murni

Baca: Tanda Kiamat Menurut 5 Agama di Dunia, 3 Tanda Sudah Muncul di Makkah

"Mulai tanggal 21 Januari siang waktu Los Angeles atau 22 Januari Waktu Indonesia Barat, WhatsApp akan membatasi forward hanya maksimal lima," ungkap Rudiantara usai pertemuan dengan VP Public Policy & Communications WhatsApp, Victoria Grand di Kantor Kementerian Kominfo, Senin (21/01/2018) sore.

Seperti dilansir dari situs resmi Kominfo, menurut Rudiantara, pembatasan pesan terusan ditujukan untuk membatasi agar konten negatif terutama hoaks tidak menjadi viral.

"Saya sendiri, sejak September tahun lalu sudah bicara dengan WhatsApp."

"Juga dengan pemimpin dari lima negara di dunia."

"Jadi bukan hanya Indonesia, kita membahas bagaimana melakukan pembatasan penyebaran chat ke pengguna lain (limitation number of WhatsApp message share)," jelas Rudiantara. 

Menurut Menteri Rudiantara, pihak WhatsApp memiliki perhatian yang sama.

"Sehingga sejak tahun lalu mereka mengembangkan fitur agar bisa membatasi penyebaran pesan yang negatif," ungkap Rudiantara.

Menteri Kominfo menyatakan selama dua bulan terakhir, WhatsApp telah melakukan tes versi beta.

"Mohon maaf, sebelumnya kami tidak bicara ke teman-teman karena belum tahu hasilnya dan dua bulan terakhir digunakan waktunya untuk melakukan beta test."

"Sekarang alhamdulillah sudah selesai beta test-nya."

Baca: Bawaslu: Kabupaten Simeulue Timur Terbanyak Ditemukan Pelanggaran Kampanye Tertutup

Baca: Viral di Medsos, Nasrul Tukang Becak di Lhokseumawe Diundang ke Hitam Putih Trans7

Menurut Rudiantara, pembatasan forward pesan maksimal 5 tersebut resmi mulai berlaku hari Selasa, 22 Januari 2019.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved