Peneliti Klaim Temukan Pangkalan Rudal Rahasia Korut, Bisa Berpengaruh pada Proses Negosiasi Nuklir
Korut bakal menghancurkan pangkalan yang sudah diketahui dunia sebagai bagian kesepakatan dengan AS sembari melanjutkan uji coba rudal.
SERAMBINEWS.COM - Kelompok peneliti mengklaim menemukan basis rudal rahasia Korea Utara ( Korut) yang bisa memengaruhi proses negosiasi terkait nuklir.
Pangkalan Operasi Rudal Sino-ri merupakan satu dari 20 basis rudal rahasia yang ditemukan kelompok peneliti Beyond Parallel.
Diwartakan The Independent, Senin (21/1/2019), kelompok itu didanai oleh organisasi thin tank Centre for Strategic and International Studies.
Laporan itu muncul setelah pada pekan lalu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un dijadwalkan bertemu akhir Februari.
"Korut tidak berniat bernegosiasi untuk hal-hal yang tak mereka ungkapkan," ujar Victor Cha, salah satu peneliti kepada NBC News.
Cha membeberkan, Korut bakal menghancurkan pangkalan yang sudah diketahui dunia sebagai bagian kesepakatan dengan AS sembari melanjutkan uji coba rudal.
Baca: Jika AS Tak Cabut Sanksi Ekonomi, Korut Ancam Lanjutkan Program Senjata Nuklir
Menurutnya, negeri komunis itu masih memainkan kartu karena mereka masih mempunyai pangkalan rudal yang masih beroperasi.
Cha mengungkapkan, pangkalan rahasia itu berdasarkan analisis citra satelit pada Desember yang menunjukkan adanya pintu masuk di bunker bawah tanah.
Bukti dari citra satelit itu juga memaparkan sebuah infrastruktur yang lazimnya ditemukan pada sebuah pangkalan rudal.
Gedung Putih tidak memberikan komentar soal penemuan Beyond Parallel maupun peluang bahwa temuan tersebut berimbas kepada agenda pertemuan Kim dan Trump.
Jika terlaksana, pertemuan Trump dan Kim merupakan agenda kedua mereka setelah kali pertama bertemu di Singapura pada Juni 2018.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Kim bakal melaksanakan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Baca: Haenyeo, Putri Duyung Pulau Jeju Korea Selatan yang Kini Mulai Punah
Baca: Bhutan hingga Korea Utara, 5 Negara Terkenal yang Paling Sulit Dikunjungi
Pertemuan Kedua
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mengumumkan momen pertemuan kedua Presiden Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.
Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders menyatakan, pertemuan jilid dua itu bakal dilaksanakan pada akhir Februari mendatang.