Perampokan di Alfamart, Pegawai Meluncur dari Lantai 3, Pelaku Sekap 2 Orang dan Dikepung Warga
Empat orang bersenjata api dan bersenjata tajam, menyekap pegawai Alfamart pada Selasa (22/1) sekira pukul 22.00 WIB.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman
SERAMBINEWS.COM, MUARA BULIAN - Perampokan terjadi di Alfamart di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di RT 04, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Empat orang bersenjata api dan bersenjata tajam, menyekap pegawai Alfamart pada Selasa (22/1) sekira pukul 22.00 WIB.
Pantauan tribunjambi.com, saat berada di dalam Alfamart, perampok dikepung warga.
"Sekitar pukul 22.00 tadi, perampokan Alfamart. Dak tau jugo kejadian pastinyo, yang jelas ado karyawan yang melapor, kalau mereka dirampok dan sempat disekap," ujar Irman, warga sekitar.
Meski sudah dikepung warga, pelaku yang membawa senjata api berhasil melarikan diri.
"Tadi sempat dikepung warga saat pelaku masih berada di dalam Alfamart. Tapi berhasil melarikan diri, karena menggunakan senpi jadi warga takut," ujarnya.
Baca: CPNS 2019 - Ini Jadwal Penerimaan dan Formasi dari Kemenpan RB, Pendaftaran Tak Via sscn.bkn.go.id
Baca: Dikira Konstituen, Caleg ini Diperas Jutaan Rupiah oleh Cewek Setelah Video Call WhatsApp
Baca: Polemik Najwa Shihab jadi Moderator Debat Pilpres, Begini Reaksi dari Sejumlah Pihak
Kronologi perampokan
Kapolsek Muara Tembesi, Iptu Orivan, menuturkan perampokan itu berawal dari pintu ruko yang tidak tertutup rapat.
Sementara itu, di dalam ruko, karyawan sedang menghitung uang hasil penjualan.
Situasi itu membuat pelaku dapat menjalankan aksi dengan bebas.
Saat kejadian perampokan berlangsung, kedua karyawan toko Alfamart, Nila dan Adinda, baru saja hendak menutup toko tersebut.
Bagian garasi toko sudah ditutup meski tidak sampai rapat.
Di saat kedua karyawan tengah melakukan penghitungan uang untuk pembukuan, melihat kondisi pintu yang tidak tertutup rapat, diduga pelaku memanfaatkan situasi tersebut untuk menyekap kedua karyawan itu.
"Setelah melihat posisi aman, kedua tersangka masuk dan menutup ruko dari dalam, sembari menodongkan senjata yang diduga senjata api ke arah karyawan. Namun kita belum memastikan apakah itu senpi atau bukan," jelas Iptu Orivan kepada tribunjambi.com, Rabu (23/1) dini hari.