Sandiaga di Aceh
Di Depan Para Ulama Aceh, Sandiaga Uno: Kita Usahakan, Kita Kawal Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah
Kita tentunya memiliki komitmen. Ini harus kita jaga, harus kita lindungi. Jangan kita otak-atik, setuju? Kita usahakan, kita kawal Ahlus Sunnah Wal.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COMI, DI - Sejak berada di Aceh, Sandiaga Uno, mengaku terus didampingi Mualem dan TA Khalid.
Karena itu ia mengaku telah menyaksikan keindahan Bumi Serambi Mekkah.
"Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki provinsi Aceh sangat melimpah. SDM-nya (orang-orang) Aceh itu pintar-pintar, dan hebat-hebat. Kekhasan dan keistimewaan yang dimiliki Aceh merupakan berkah bagi NKRI," ungkap Sandiaga Uno, saat memberikan sambutan Muzakarah Ulama ke-Vll Se-Aceh digelar di Dayah Bustanul Huda, Gampong Alue Cek Doi, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Minggu (3/1/2019).
Baca: Tiba di Dayah Bustanul Huda Aceh Timur, Sandiaga Disambut Meriah Santri & Dipeusijuek Abu Paya Pasi
Baca: Berziarah ke Makam Malikussaleh, Sandiaga Uno Didoakan Juru Kunci Makam Jadi Penguasa Sukses
Baca: Bahas Nasib Penyuluh Pertanian, Jokowi Malah Disoraki Huuu oleh Para Penyuluh Pertanian
Aceh kini, jelas Sandiaga Uno, sudah sangat baik toleransinya, komitmennya, dan penerapan syariat Islam-nya.
"Kita tentunya memiliki komitmen. Ini harus kita jaga, harus kita lindungi. Jangan kita otak-atik, setuju? Kita usahakan, kita kawal Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah kita," ungkap Sandiaga.
Sandiaga, berharap melalui Muzakarah Ulama ini umat manusia meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Melalui muzakarah ini kita tingkatkan ketaqwaan kita, kita pastikan Islam yang rahmatan lil alamin, terus menebarkan generasi yang akhlakul Karimah ke depan," ungkapnya.
Sandiaga Uno juga mengatakan lingkungan pondok pesantren tidak boleh berkampanye.
Karena pesantren tempat mulia dalam rangka menempuh pendidikan.
"Lingkungan pondok pesantren tidak boleh kita cemari, tidak boleh berkampanye. Karena pesantren fasilitas pendidikan, dan tempat yang mulia," tukasnya.(*)