Beberapa Orang yang Disarankan Batasi Konsumsi Durian
Obesitas inilah yang pada akhirnya dapat menjadi faktor risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes
SERAMBINEWS.COM - Durian termasuk buah yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia.
Dr. Dian Permatasari, SpGK mengatakan selain kaya vitamin, serat, dan mineral yang baik untuk tubuh, durian juga memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang lebih tinggi dibanding buah lain.
Menurutnya, makanan atau buah yang mengandung kalori tinggi dapat menyebabkan obesitas.
Obesitas inilah yang pada akhirnya dapat menjadi faktor risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.
Baca: UAS Pernah Diusir Pejabat saat Makan, Ini Ceramah Ustadz Abdul Somad Soal Adab Makan
Untuk itu, ada beberapa orang yang dianjurkan mengonsumsi durian atau diberi batasan saat mengonsumsi durian.
Pertama, orang yang obesitas.
Bagi orang dengan obesitas diharapkan tidak terlalu banyak mengonsumsi durian karena dikhawatirkan justru akan menambah berat badannya.
"Karena durian memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang tinggi, jadi memang hati-hati untuk penderita diabetes dan obesitas," kata Dian kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/2/2019).
"Orang yang obesitas jangan lebih lagi untuk kenaikan berat badannya," imbuhnya.
Baca: Ani Yudhoyono Sedang Sakit, Deretan Pemimpin di Indonesia dan Singapura Doakan untuk Kesembuhannya
Kedua, penderita diabetes.
Dian memperingatkan, durian sangat tidak disarankan bagi penderita diabetes yang gulanya tidak terkontrol.
Ini karena durian justru dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan akhirnya menyebabkan gejala yang tidak diinginkan seperti pusing.
Ketiga, beberapa orang yang memiliki maag.
Selain itu, bagi orang yang memiliki riwayat maag lebih baik memakan durian dalam batas wajar.
"Beberapa orang yang punya maag mungkin enggak cocok dengan durian karena termasuk makanan bergas. Jadi sebaiknya dikurangi atau dihindari," tutup Dian.