Kasus Penembakan Polisi

Terkait Tewasnya Aldi Rebon Terduga Penembak Bripka Anumerta Faisal, Ini Penjelasan Polda Aceh

Saat Aldi Rebon diamankan, ia berusaha melarikan diri dengan cara melompat melalui jendela kamarnya.

Penulis: Subur Dani | Editor: Safriadi Syahbuddin
Dokumen Polisi
Barang bukti yang disita dari Aldi Rebon (43), terduga penembak Bripka Anumerta Faisal setelah ditangkap di rumahnya di Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, Minggu (17/2/2019). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh membenarkan tewasnya Musliadi alias Aldi Rebon (43), Minggu (17/2/2019).

Terduga penembak Bripka Anumerta Faisal pada tahun lalu itu tewas setelah ditangkap di rumahnya di Gampong Seuneubok Teupin, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono kepada Serambinews.com mengatakan tersangka diduga merupakan kelompok kriminal bersenjata.

Ia diamankan oleh tim gabungan pada Minggu (17/2/2019) sekira pukul 04.00 WIB.

Menurut Kombes Ery dalam keterangan tertulisnya, saat Aldi Rebon diamankan, ia berusaha melarikan diri dengan cara melompat melalui jendela kamarnya.

Petugas, tambah Kombes Ery, melepaskan tembakan peringatan, namun yang bersangkutan tidak mengindahkan peringatan tersebut.

"Malah mengarahkan senjata ke arah petugas, sehingga dilakukan tindakan secara tegas dan terukur," jelas Kombes Ery.

Alm Musliadi alias Aldi Rebon (43) saat berada di rumah duka.
Alm Musliadi alias Aldi Rebon (43) saat berada di rumah duka. (SERAMBINEWS.COM/IST)

Dia membenarkan, bahwa Aldi Rebon meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah RSUD Kota Langsa karena dirujuk dari RSUD Peureulak.

Setelah berhasil diamankan, tersangka dibawa ke RS Zubir Mahmud untuk dilakukan pengobatan.

"Namun karena peralatan rumah sakit yang kurang memadai, maka tersangka dirujuk ke RS Langsa. Dalam perjalanan ke RS Langsa, tersangka meninggal dunia," kata Kabid Humas.

Baca: Dua DPO Pembunuh Bripka Faisal yang Kabur Masih Memiliki Granat

Baca: Dua Hari Setelah Suami Dibunuh, Istri Bripka Faisal Melahirkan Bayi Laki-Laki, Banjir Doa Netizen

Baca: Kelompok Penikam Brigadir Faisal Dikenal dengan Nama Setan Botak

Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka Faisal ditemukan meninggal dunia di kawasan Pantai Desa Bantayan, Aceh Utara pada Minggu (25/8/2018) sekira pukul 03.00 WIB.

Belakangan terungkap bahwa Faisal dibunuh dengan cara ditembak menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol revolver miliknya setelah dirampas Muktar Midi (31), anggota komplotan bajak laut asal Pulo U, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Bripka Anumerta Faisal pada Sabtu (25/6/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, datang ke Pantai Bantayan Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara karena mendapat informasi ada komplotan yang diduga akan menyelundupan narkoba.

Sesampai di pantai itu, Bripka Faisal bertemu dengan tujuh pria sedang duduk di warung bersama seorang warga setempat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved