7 Fakta Temuan Jasad Siswa SUPM Ladong Aceh Besar, Ada Bekas Penganiayaan dan Kening Tersulut Rokok
Korban ditemukan tak bernyawa di atas bukit, 300 meter dari belakang pekarangan asrama sekolah tersebut.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM - Raihan Alsyahri (16), siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Jumat (1/3) sekitar pukul 11.45 WIB ditemukan tak bernyawa.
Korban ditemukan tak bernyawa di atas bukit, 300 meter dari belakang pekarangan asrama sekolah tersebut.
Pria asal Sumatera Utara (Sumut) itu diduga mengalami penganiayaan berat sebelum mengembuskan napas terakhir.
Penyebab kematian Raihan Alsyahri (16), siswa kelas I Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, masih misteri.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku dan motif kasus tersebut.
Berikut sejumlah fakta yang dihumpun Serambinews.com dari kronologi penemuan hingga kondisi mayat serta keterangan pihak kepolisian:
1. Kronologi
Dikutip dari Serambinews.com, Sabtu (2/2/2019), jasad Raihan awalnya ditemukan oleh seorang pengembala domba, Abdul Munir (53).
Abdul Munir merupakan warga Gampong Ruyung, Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar.
Saat itu, Abdul sedang menggembala ternaknya di kawasan perbukitan Kompleks SUPM Ladong.
Perhatiannya kemudian tertuju pada sosok tubuh yang terletak di atas bukit sekitar 300 meter dari belakang pekarangan asrama sekolah tersebut.
Abdul pun mendekati sosok tersebut, dan menyadari ternyata yang ditemukannya merupakan tubuh yang sudah tak bernyawa.
Setelah menemukan mayat, ia langsung melapor kepada seorang PNS di SUPM Ladong, Usman (33).
Usman melanjutkan laporan tersebut ke Polsek Krueng Raya.
Polsek Krueng Raya kemudian ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
