Begini Pengakuan Salah Satu Saksi Kepada Polisi Terkait Penemuan Mayat Siswa SUPM Ladong
Saksi yang hingga saat ini masih dirahasiakan identitasnya oleh polisi itu, tak lain adalah senior korban di sekolah perikanan tersebut
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Satu dari 18 saksi yang diperiksa Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh mengaku sudah menganiaya korban sebelum ditemukan menjadi mayat.
Pemeriksaan saksi terkait penemuan jenazah Raihan Alsyahri (16), siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Jumat (1/3/2019) siang,
Saksi yang hingga saat ini masih dirahasiakan identitasnya oleh polisi itu, tak lain adalah senior korban di sekolah perikanan tersebut.
Baca: Mobil Pikap Terguling di Samatiga Aceh Barat, Diduga Akibat Ada Tumpahan Oli di Jalan
Polisi pun masih enggan mengungkap tindakan aniaya apa yang dilakukan pelaku terhadap korban dan motifnya.
“Dari hasil pemeriksaan itu, diakui ada seorang seniornya melakukan penganiayaan. Tapi masih kami dalami apa dia pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH saat ditanya awak media, Senin (4/3/2019).
Dari pemeriksaan terhadap saksi tersebut, lanjut Trisno, diketahui pula bahwa tindakan tak bermoral itu dilakukan pelaku beberapa hari sebelum Raihan Alsyahri ditemukan menjadi mayat.
“Setelah kejadian itu, lalu korban menghilang dan ditemukan sudah menjadi mayat pada Jumat (1/3/2019). Kami masih menunggu keterangan saksi dan bukti-bukti lainnya, termasuk autopsi. Sehingga ada sinkronisasi kemana kami akan mencari pelaku tersebut,” demikian Kapolresta Banda Aceh.
Baca: Harga Emas Masih Bergerak Turun, Berikut Daftar Harga Hari Ini
Adapun ke-18 saksi yang sudah dimintai keterangan tersebut berasal dari berbagai unsur meliputi siswa SUPM Ladong, penjaga sekolah (satpam), guru, dan pengelola kantin yang berada di sekitar sekolah.
Polisi juga memastikan bahwa lokasi penemuan jenazah tidak terdapat Closed Circuit Television (CCTV), sehingga peristiwa kejam tersebut tidak terekam kamera pengintai.
Sekadar diketahui, jenazah Raihan Alsyahri (16), siswa SUPM Negeri Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, ditemukan pada Jumat (1/3/2019) sekitar pukul 11.45 WIB di atas bukit, 300 meter dari belakang pekarangan asrama sekolah tersebut.(*)