Prostitusi Online
Cewek PSK Lhokseumawe Ini Blak-blakan Sebut Siapa Mucikarinya, Ini Pengakuannya yang Mengejutkan
Bahkan satu wanita pekerja seks komersial (PSK) mengaku blak-blakan tentang siapa mucikari yang tega menjualnya kepada lelaki hidung belang.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kasus prostitusi yang melibatkan wanita di Lhokseumawe mulai menemukan titik terang.
Bahkan satu wanita pekerja seks komersial (PSK) mengaku blak-blakan tentang siapa mucikari yang tega menjualnya kepada lelaki hidung belang.
“Saat petugas WH melakukan penyelidikan kita juga datang ke kantor WH untuk memantaunya sekaligus juga pembinaan. Berdasarkan pengakuan petugas WH, pihaknya sudah memintai keterangan dari kedua wanita tersebut,” ujar Haji Uma kepada Serambinews,com, Rabu (6/3/2019).
Baca: Wanita Mengaku PSK Sampaikan Hal Mengejutkan Saat Dinasihati Haji Uma
Baca: Dua Wanita Diamankan Setelah Haji Uma Intai Kafe di Lhokseumawe, Satu Wanita Mengaku PSK
Baca: VIDEO - Haji Uma bersama WH temukan PSK pada Sebuah Cafe di Lhokseumawe
Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman alias Haji Uma terus mempelajari dugaan kasus prostitusi online yang terjadi selama ini di Lhokseumawe sehingga berhasil mendapatkan informasi dua nama yang selama ini menjadi mucikari atau germo.
Karena itu Haji Uma berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut sampai ke polisi.
Disebutkan, salah satu dari kedua mereka mengaku di sebuah kafe yang dicurigai sebelumnya tempat transaksi wanita malam, ternyata ada dua mucikari tersebut.
Bahkan Haji Uma juga sempat tersentak ketika mendengar pengakuan salah satu wanita tersebut.
“Ia menyebutkan salah seorang mucikari adalah wanita yang masih berumur paruh baya,” ujar Haji Uma.

Namun, keduanya tidak mengetahui alamat rumah wanita berinisia IC.
Sedangkan satu lagi adalah HD warga Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.
“Parahnya lagi lokasi itu juga menjadi tempat untuk transaksi narkoba yang dipasok seorang pria asal Lhokseumawe juga. Karena itu kita akan memberantas maksiat tersebut dan kita berharap dukungan dari warga,” kata Haji Uma.
Diberitakan sebelumnya, petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Willayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Lhokseumawe pada Kamis (28/2/2019) dini hari mengamankan dua wanita tak berjilbab di sebuah kafe kawasan Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.
Satu di antaranya mengaku sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK).
Keduanya LZ (19) dan DN (23) mengaku janda dua anak, warga Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe. Sedangkan LZ mengaku sebagai PSK.