Ratusan Guru di Bireuen Ikuti Seminar Internasional Pendidikan Khusus

Ratusan guru berbagai jenjang pendidikan, kalangan LSM pemerhati pendidikan mengikuti seminar internasional tentang pendidikan khusus.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Ratusan guru berbagai jenjang pendidikan, kalangan LSM pemerhati pendidikan dan unsur lainnya, Selasa (12/3/2019) mengikuti seminar internasional tentang pendidikan khusus bagi peserta didik khusus di aula lama Sekdakab Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ratusan guru berbagai jenjang pendidikan, kalangan LSM pemerhati pendidikan dan unsur lainnya, mengikuti seminar internasional tentang pendidikan khusus bagi peserta didik khusus di aula Sekdakab Bireuen, Selasa (12/3/2019).

Kegiatan seminar membahas pendidikan khusus dilaksanakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bireuen bersama dewan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Muhammadiyah Bireuen.

Tema yang diusung adalah terobosan sistem berbasis teknologi untuk pengembangan  otak anak dan solusi terapan.

Kepala SD IT Muhammadiyah, Ustaz  Rizki Dasilva SPdI MA  kepada Serambinews.com mengatakan,  seminar internasional pendidikan khusus adalah seminar pertama di Bireuen, dan bahkan di Provinsi Aceh.

Seminar ini lebih fokus melatih otak agar berfungsi dan beroperasi pada level maksimal mirip dengan melatih tubuh dengan beban atau disebut Neurofeedback.

Baca: VIDEO - Kemenag Selenggarakan Seminar Pendidikan di Meulaboh

Baca: Seminar Pendidikan di Aceh Besar, Rektor IIU Malaysia Tekankan Pentingnya Akhlak dan Keberkahan

Baca: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dijadwalkan Buka Seminar Pendidikan di Pidie

Baca: Peringati Hari Guru, Anies Baswedan Buka Seminar Pendidikan

Seminar dibuka Wakil Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi  menghadirkan sejumlah pemateri seperti Ms Grace Aang Hui En membahas Neurofeedback dan Kway Eng Hock PHd dari Korsel.

Keduanya mengupas pengenalan terhadap simptom anak-anak autistik.

Prof dr Qismullah Yusuf dari Unysiah Banda Aceh membahas  tentang potensi dan intelsian anak.

Istiarsyah SPdI S Pd  M Ed Phd mengupas identifikasi dini anak berkebutuhan khusus, dan dr Athaillah A Latief Sp  OG menyangkut deteksi dini  pertumbuhan otak anak sejak dalam kandungan.

Sementara Rizki Dasilva SPdI MA membahas  tentang peran orang tua dalam mewujudkan pendidikan tanpa diskriminasi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved