Bongkar Skema Dugaan Pemenangan PPP di Kemenag, Mahfud MD: Pegawai Masuk Ruangan dan Matikan HP
Mahfud MD pun berniat menyampaikan hal tersebut ke pada KPK untuk ditelusuri apakah ada tindak korupsi atau tida.
SERAMBINEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD membongkar skema pemenangan Partai PPP yang diduga menggunakan jaringan Kementerian Agama (Kemenag).
Di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Mahfud MD blak-blakan mengenai dugaan skema pemenangan tersebut, yang juga dilakukan oleh Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.
Dalam acara ILC yang tayang kemarin, Selasa (19/3/2019) di TV One, Mahfud MD mengaku mendapatkan kiriman dokumen tentang skema penenangan PPP yang diduga menggunakan jaringan Kemenag dari pusat hingga daerah.
Ia pun berani menjamin kebenaran dokumen tersebut, karena beberapa pegawai kantor wilayah (Kanwil) Kemenag membenarkan hal itu.
Baca: Dilaporkan TKN Jokowi-Maruf ke Dewan Pers Terkait Meme Hoaks, Pemred Tirto.id Siap Klarifikasi
Baca: Viral Pengemis Punya Mobil Terciduk Satpol PP Lagi Mangkal, Pakai Baju Lusuh Wajahnya Cacat
Mahfud MD juga menyebut kalau program penenangan PPP disampaikan langsung oleh Romahurmuziy.
"Yang menyampaikan itu Pak Romy. Jadi kalau datang ke Kanwil-Kanwil. Semua orang masuk ruangan lalu diminta matikan HP. lalu dijelaskan program-program pemenangan partai, target suara, dan lain-lain," ucap Mahfud MD.
Lanjutnya, Mahfud MD berani membongkar hal demikian karena beberapa pegawai Kanwil berani bersaksi.

Mantan Ketua MK, Mahfud MD buka-bukaan soal dugaan pemenangan PPP yang gunakan jaringan Kemenag (Repro YouTube Indonesia Lawyers Club TV One)
Mahfud MD pun berniat menyampaikan hal tersebut ke pada KPK untuk ditelusuri apakah ada tindak korupsi atau tida.
Ia menyebutkan, ada Undang-Undang Aparatus Sipil Negara (ASN) yang dilanggar, dan juga melanggar moralitas.
Selain membongkar soal skema pememangan PPP di Kemenang, Mahfud MD juga membongkar keganjilan lain yang terjadi di Kanwil Kemenag.
Baca: Harga Sawit Anjlok, Jokowi Sarankan Petani Sawit Beralih Tanam Durian
Salah satunya, ia membongkar adanya jual beli jabatan di beberapa institusi dibawah Kemenag.
Seperti adanya keganjilan dalam pemindahan Kepala Kanwil Kemenag Yogkayarta.
"kasus DIY lumayan lagi, penggantian Kanwil Kemenag, namanua Pak Luthfi. Saya tau kasus ini karena saya Ketua Dewan penasehat Gubernur DIY. Saya jua Ketua Param Projo di jogja," tuturnya.
Ia menjelaskan, sosok Luthfi ini merupakan Kepala Kanwil yang disayangi rakyat Yogyakarta, dan juga memiliki pengalaman serta dasar pendidikan yang mumpuni.