Pembunuh Calon Pendeta Ditembak Polisi, Korban Dicabuli dan Batal Diperkosa karena Lagi Datang Bulan
Dua orang pelaku yang telah berbuat sadis kepada calon pedeta Melinda Zidemi terpaksa ditembak lantaran mencoba melarikan diri saat akan ditangkap.
SERAMBINEWS.COM, PALEMBANG - Pelaku pembunuhan calon pendeta cantik Melinda Zidemi ditembak polisi.
Dua orang pelaku yang telah berbuat sadis kepada calon pedeta Melinda Zidemi terpaksa ditembak lantaran mencoba melarikan diri saat akan ditangkap.
Kedua pelaku pembunuhan sadis Melinda Zidemi ini tak bisa berkutik usai timah panas polisi ditembakkan mengarah ke kakinya.
Seperti diketahui, calon pendeta Melinda Zidemi ditemukan tewas mengenaskan dan jasadnya ditemukan di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada Selasa (26/3/2019) lalu
Melinda Zidemi diduga diperkosa sebelum akhirnya dibunuh oleh pelaku.
Polisi pun saat ini telah mengamankan dua pelaku utama yang telah melakukan perbuatan keji kepada korban.
Kedua pelaku diketahui bernama Hendri dan Nang yang saat ini telah berhasil diamankan oleh polisi.
Kedua pelaku pun sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk mengobati luka tembak di kakinya pada Kamis (28/3/2019) malam.
Hari ini, Jumat (29/3) Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menggelar rilis pengungkapan kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi di Polda Sumsel.
Keduanya pelaku dihadirkan namun keduanya duduk di kursi roda karena kakinya kena luka tembak timas panas polisi.
Kedua pelaku pembunuhan Melinda Zidemi merupakan karyawan perkebunan sawit di Dusun Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI.

Kedua tersangka mengaku membunuh karena sakit hati karena sebelumnya pernah mengungkapkan perasaan tapi ditolak
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel menjelaskan, jika korban tidak mengalami perkosaan.
Menurutnya, kedua tersangka urung memerkosa korban karena saat itu korban sedang haid atau datang bulan.
Ia mengungkapkan, hal tersebut berdasarkan hasil otopsi tim dokter yang tidak menemukan bekas persetubuhan.
