Fenomena 'Gencet' Ternyata Karena Hal Sepele, Ini Penjelasan Medis dan Kisah Nyatanya

Dalam dunia medis hal ini disebut Vaginismus atau kekejangan tidak normal, pada otot di sepertiga bagian luar alat kelamin wanita.

Editor: Amirullah
Facebook/Rama Azizi
Capture video pasangan gancet yang viral di media sosial 

SERAMBINEWS.COM - Di Indonesia peristiwa alat vital yang menempel dan tidak bisa dilepas saat berhubungan intim sering disebut dengan istilah gancet dan masih sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis.

Padahal gancet itu sendiri akibat dari kelamin wanita yang menyusut sehingga kelamin pria tidak bisa dilepaskan.

Dalam dunia medis hal ini disebut Vaginismus atau kekejangan tidak normal, pada otot di sepertiga bagian luar alat kelamin wanita.

Seperti dilansir dari harusbaca.com, mereka yang mengalami Vaginismus seakan-akan ada penolakan terhadap hubungan intim itu sendiri.

Alhasil, alat kelamin wanita menjadi cenderung menutup saat terjadi sentuhan dengan alat kelamin pria.

Baca: Viral Video Pasangan Gancet saat Berhubungan Intim, Ini Penjelasan Medis

Baca: Warga Abdya Dilaporkan Hilang di Laut, Tagana, Pol Air, RAPI, BPBK, dan SAR Kerahkan Tim Pencari

Baca: Kakek Omkarnath, Mengemis Obat pada Orang Kaya dan Memberikannya pada Orang Miskin

Bahkan diduga ada 2-3 persen wanita dewasa mengalami kondisi ini.

Akibatnya, alat kelamin pria seakan-akan membentur penahan yang menutup lubang alat kelamin wanita.

Jika dipaksa, maka akan menimbulkan rasa sakit menyiksa.

Lantas, pertanyaannya adalah kenapa bisa gancet?

Rupanya kejadian ini bisa disebabkan oleh faktor fisik dan psikis.

Faktor fisik dipengaruhi oleh infeksi, luka dan gangguan pada alat kelamin wanita.

(Baca kisah nyata sepasang kekasih yang mengalami gancet saat bercinta di halaman berikutnya)

Sementara untuk faktor psikis rupanya kerap didorong karena rasa takut.

Bagi beberapa wanita, bercinta adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan suami mereka.

Namun ketika cinta sudah berubah menjadi nafsu dan dilakukan dengan pria yang belum sah atau selingkuhan, maka prinsip ini bisa hilang.

ilustrasi
ilustrasi (google)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved