Partai Pimpinan Erdogan Kalah di Ankara, Istanbul, dan Izmir, Tapi Masih Unggul di Seluruh Negeri

Namun, secara umum dari pemilihan lokal yang digelar di seluruh negeri, AKP dan koalisinya masih unggul dengan raupan suara lebih dari 51 persen.

Editor: Zaenal
ANADOLU AGENCY/ISLAM YAKUT
Kandidat wali kota Istanbul dari Partai Rakyat Republik (CHP) Ekrem Imamoglu berbicara kepada media di Pusat Kordinasi Pemilu CHP di Istanbul, Turki pada 1 April 2019. 

Partai AKP Kalah di Ankara dan di Istanbul, Tapi Masih Unggul di Seluruh Negeri 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Turki kalah di ibu kota Ankara dalam pemilihan lokal yang digelar Minggu (1/4/2019).

Kekalahan ini dinilai sebagai pukulan telak bagi Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam 16 tahun kekuasaannya.

Di sisi lain, partai oposisi juga unggul tipis dalam pemilihan wali kota Istanbul yang selama ini dikuasai Erdogan.

Namun, secara umum dari pemilihan lokal yang digelar di seluruh negeri, AKP dan koalisinya masih unggul dengan raupan suara lebih dari 51 persen.

Pemilihan lokal ini, yang dianggap amat menentukan masa depan pemerintahan Erdogan, digelar saat perekonomian Turki sedang memburuk.

Nilai tukar mata uang lira terus merosot belakangan ini dan Turki dilanda resesi ekonomi dalam tiga bulan terakhir 2018.

Kekalahan di ibu kota ini agaknya menampar wajah AKP yang langsung menuding banyak kecurangan di 12.158 TPS di Ankara.

Partai Keadilan dan Pembangungan (AKP) adalah partai berhaluan kanan moderat dengan ideologi partai yang konservatif.

AKP yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan melalui Kongres Luar Biasa ke-3 pada 21 Mei 2017, saat ini merupakan partai terbesar di Turki, dengan meraih 327 anggota parlemen negara itu.

Baca: Irwandi Ingin Pulang ke Aceh

Baca: Aktivis GeRAK Bantah Pernyataan Irwandi

Baca: Kuasa Hukum Minta Dakwaan Jaksa Dibatalkan

Sekretaris Jenderal AKP Fatih Sahin lewat akun Twitter-nya mengatakan segera memprotes hasil pemungutan suara itu.

"Kami akan menggunakan hak legal kami sepenuhnya dan tidak akan membiarkan keinginan rakyat Ankara diganggu," kata Sahin.

AKP juga mengatakan bakal melawan hasil pemungutan suara di Istanbul dan provinsi Igdir di wilayah timur negeri itu.

Mengomentari kekalahan di dua kota besar ini, Erdogan mengatakan, dia lebih memilih pemilihan umum 2023.

"Kami masih memiliki waktu panjang di mana kami akan melakukan reformasi ekonomi tanpa kompromi dengan aturan pasar bebas," ujar Erdogan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved