Puluhan Warga Datangi Kantor Camat Samudera, Ini Tuntutannya

Puluhan warga Desa Asan Kecamatan Samudera Aceh Utara pada Senin (1/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB mendatangi kantor camat setempat.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN
Puluhan warga Desa Asan Kecamatan Samudera Aceh Utara pada Senin (1/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB mendatangi kantor camat setempat. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Puluhan warga Desa Asan Kecamatan Samudera Aceh Utara pada Senin (1/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB mendatangi kantor camat setempat.

Sekitar dua jam warga menunggu camat dalam ruangan tersebut, tapi karena sampai pukul 12.00 WIB belum bisa bertemu dengan camat, lalu warga pun pulang ke desanya kembali.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, kedatangan warga ke kantor camat untuk meminta camat supaya membatalkan nama yang sudah diusulkan dari tuha peut untuk ditunjuk sebagai keuchik.

Karena masa jabatan H Mustafa Puteh sudah berakhir beberapa waktu lalu.

Warga meminta nama yang diusulkan menjadi penjabat keuchik oleh tuha peut harus melalui proses musyawarah dengan aparat desa.

Baca: Warga Protes Perobohan Batang Kelapa Sawit

Baca: Lantaran Nyaleg, Enam Jabatan Keuchik di Abdya Kosong, Tuha Peut Diminta Segera Ajukan Calon Pj

Baca: Perangkat Desa Batal Demo Jokowi, Dijanjikan Gaji Naik Setara PNS Golongan IIA

“Jadi kedatangan kami tadi ke kantor camat untuk menyampaikan sanggahan rencana pelantikan penjabat keuchik. Karena sudah tiga kali menyurati camat untuk meminta dibatalkan pelantikan penjabat keuchik, tapi belum ada respon yang diterima warga,” ujar Kepala Dusun Hasan Basri kepada Serambinews.com.

Karena belum berhasil menemui camat untuk menyampaikan persoalan tersebut secara langsung. Selain itu warga akan datang kembali ke kantor camat lagi, sehingga penjabat keuchik tidak dilantik.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Pemuda Zikri.

“Penolakan pelantikan keuchik ini juga setujui anggota tuha peut yang lainnya, karena kita berharap tak ada pelantikan penjabat keuchik,” ujar Zikri.

Sementara itu imam desa setempat, Tgk H Saidan hanya berharap persoalan tersebut segera selesai.

“Kondisi desa sedang tidak baik saat ini. Saya hanya berharap desa kami kembali aman sentosa, hanya itu saja harapan saya,” ujar Tgk Saidan singkat. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved