Mahasiswa UIN Sebut YARA Lukai Hati Rakyat karena Dukung PT EMM

Menurutnya, pernyataan Safaruddin YARA tersebut telah melukai hati rakyat Aceh dan mahasiswa yang saat ini sedang berjuang...

Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
Serambi
Aksi mahasiswa di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (11/4/2019). SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh   

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Rizki Ardial, menyayangkan pernyataan Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, yang terkesan mendukung eksplorasi tambang dan berpihak kepada PT Emas Mineral Murni (EMM) di Aceh.

Baca: Hari Ini, Terpantau Empat Titik Panas di Aceh Timur dan Aceh Utara

Menurutnya, pernyataan Safaruddin YARA tersebut telah melukai hati rakyat Aceh dan mahasiswa yang saat ini sedang berjuang bersama menolak izin tambang di Aceh.

Seperti diberitakan sebelumnya, Safaruddin YARA menilai, investasi pihak luar tak ubahnya seperti yang akan dilakukan PT EMM akan mendongkrak perekonomian Aceh.

Baca: FOTO-FOTO: Akhirnya Plt Gubernur Aceh Teken Pernyataan Tolak PT EMM di Aceh

YARA pun menyatakan dukungan terhadap usaha pertambangan di Aceh, termasuk yang akan dilakukan PT EMM.

"Dalam permasalahan PT EMM ini, kami meminta kepada semua pihak agar mengkaji terlebih dahulu secara komprehensif langkah yang akan diambil, jangan melakukan hal yang kemudian justru merugikan Aceh ke depan," ujar Safaruddin. 

Menurut Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Rizki Ardial, pernyataan YARA berindikasi keberpihakan terhadap perusahaan tambang.

Baca: Banyak Surat Suara Sudah Tercoblos Untuk Paslon 01 di Kuala Lumpur, Bawaslu Benarkan

"Dan kami mengecam tindakan mereka yang justru keluar dari konteks perjuangan hak-hak rakyat," kata Rizki.

Dia menegaskan, perjuangan yang dilakukan mahasiswa atas itikad menyelamatkan hak-hak rakyat Aceh dari tangan-tangan korporasi yang justru mengenyampingkan hak-hak keistimewaan Aceh.

"Siapapun bisa berinvestasi di Aceh, namun harus sesuai dengan mekanisme dan yang terpenting dasarnya keberpihakan kepada rakyat. Kami tidak antiinvestasi, namun apabila investasi berdampak besar terhadap keberlangsungan masa depan rakyat Aceh dan lingkungan kami nyatakan menolak," kata Rizki.

 "YARA silakan dukung perusahaan tersebut, tapi jangan main-main dengan doa-doa para syuhada dan indatu serta penderitaan rakyat Aceh," tegasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved