Sempat Bentrok Saat Tolak Izin PT EMM, Mahasiswa dan Polisi Bersalaman & Berswafoto di Hari Terakhir
Akibatnya ada mahasiswa yang terluka, pecahnya kaca Kantor Gubernur hingga roboh pagar pekarangan kantor
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah mahasiswa selama tiga hari melakukan unjuk rasa, akhirnya Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menandatanganinya pernyataan tolak operasional PT EMM.
Sebelumnya keinginan mahasiswa untuk bertemu dengan plt Gubernur terus tertunda, karena yang bersangkutan ada agenda lain.
Bahkan di hari pertama aksi, Selasa (9/4/2O19 mahasiswa terlibat bentrok dengan petugas kepolisan dan Satpol PP yang mengawal aksi.
Baca: BREAKING NEWS - Ketua Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Aceh Mundur, Bekukan Pengurus 23 Daerah
Akibatnya ada mahasiswa yang terluka, pecahnya kaca Kantor Gubernur hingga roboh pagar pekarangan kantor.
Di hari kedua, Rabu (1O/4/2O19, meskipun tidak sempat bentrok, aksi saling dorong antara petugas dengan mahasiswa sempat terjadi, saat massa merangsek masuk ke halaman kantor.
Di hari ketiga, massa datang dalam jumlah yang lebih besar dari dua hari sebelumnya.
Bahkan sejumlah mahasiswa dari luar Banda Aceh juga ikut tergabung.
Baca: Anies Baswedan Membebaskan Pajak PBB Veteran dan Pejuang Kemerdekaan Hingga 3 Generasi
Sehingga polisi meningkatkan pengamanan dengan menambah satu regu Brimob dengan tameng lengkap.
Namun, setelah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meneken pernyataan sepakat menolak tambang di Aceh.
Akhirnya mahasiswa membubarkan diri.
Namun di akhir aksi, sebelum membubarkan diri mahasiswa dan polisi yang mengawal aksi saling bersalaman dan berangkulan.
Baca: IG Nova Iriansyah Mendadak Banjir Komentar, Dicecar Netizen terkait Demo PT EMM
Bahkan mereka juga ikut berfoto ria bersama sejumlah perwira polisi yang hadir ke lokasi, termasuk dengan pasukan antihura hara Brimob Polda Aceh.
Sebagian mahasiswa juga ikut mengutip sampah yang disisakan oleh aksi tersebut.
Akhirnya, sebelum ashar mahasiwa terus meninggalkan Kantor Gubernur dan kembali ke kampus masing-masing.(*)