Tanggapi Demo PT EMM, YARA Ingatkan Soal Pentingnya Investasi

Dalam permasalahan PT EMM ini, kami meminta kepada semua pihak agar mengkaji terlebih dahulu secara komprehensif langkah yang akan di ambil...

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Direktur YARA Safaruddin 

Tanggapi Demo PT EMM, YARA Ingatkan soal Pentingnya Investasi

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEHYARA menilai jika investasi akan membantu mendongkrak perekonomian Aceh,  termasuk investasi tambang. 

Sehingga Yara menyatakan dukungan terhadap usaha pertambangan di Aceh. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua YARA, Safaruddin kepada Serambinews.com. 

Menurutnya, meskipun lembaga mendukung namun harus dilakukan sesuai dengan aturan dan ramah lingkungan.

"Namun Dalam permasalahan PT EMM ini,  kami meminta kepada semua pihak agar mengkaji terlebih dahulu secara komprehensif langkah yang akan di ambil, jangan melakukan hal yang kemudian justru merugikan Aceh ke depan," ujar Safaruddin. 

Baca: Irmawan Serahkan Bantuan Rehab 200 Unit Rumah di Aceh Besar

Baca: Tolak Tambang Emas di Gayo, Amanat Surati Presiden dan Menteri

Baca: Demo Mahasiswa Tolak PT EMM, Ketua Komisi I Azhari Cagee Kecam Tindakan Polisi

Katanya, saat ini Aceh menjadi salah satu provinsi miskin di Indonesia, hal itu karena perputaran ekonomi di Aceh hanya mengandalkan APBA.

Sedangkan sektor lain sangat kecil menyumbang dampak terhadap ekonomi Aceh. 

Sehingga jika banyak investasi di Aceh tentu akan memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi di Aceh.

"Kami sudah pernah melakukan studi banding ke Semen Padang, di sana penambangan dilakukan dengan ramah lingkungan, kemudian penyaluran dana CSR nya ikut membangun usaha kecil masyarakat," ujarnya. 

Sehingga,  lanjutnya,  masyarakat di lingkar tambang ikut sejahtera dan saling mendukung antara masyarakat dan perusahaan.

"Terkait dengan penolakan terhadap tambang kami tidak setuju, karena itu akan berdampak bagi iklim investasi di Aceh ke depan, karena tidak mudah meyakinkan investor untuk berinvestasi di Aceh, pemerintah harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mempromosikan Aceh aman untuk investasi, tapi kalau investasi yang sudah ada saja kita ganggu maka seluruh investor tidak akan berani datang ke Aceh,"  jelas Safaruddin. 

Sehingga, katanya,  tanpa investasi dan industri Aceh akan sangat kesulitan dalam membangun ekonomi masyarakatnya. 

YARA menyatakan, PT EMM merupakan investasi modal asing yang juga di lindungi dalam UU No 25 tahun 2007 tentang penanaman modal asing, dimana di atur dalam pasal 7 (1) Pemerintah tidak akan melakukan tindakan nasionalisasi atau pengambilalihan hak kepemilikan penanam modal, kecuali dengan undang-undang.

"Kami meminta kepada Pemerintah Aceh agar menjamin investasi yang ada di Aceh dan mengontrol investigasi yang ada agar di laksanakan sesuai dengan aturan, jika melakukan tindakan di luar aturan maka harus di tindak dengan tegas," tandas Safaruddin. (*)

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved