Kapan Awal Ramadhan 2019? Berikut Kajian Ilmu Falak

Seiring dengan dekatnya dengan bulan Ramadhan, maka semakin banyaknya masyarakat yang bertanya kapan dan hari apa 1 Ramadhan 1440 H.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Zaenal
SERAMBI/JAFARUDDIN
Sekretaris Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail SSy MA, 

Kapan Awal Ramadhan 2019? Berikut Kajian Ilmu Falak

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Bulan Ramadhan 1440 H tinggal menghitung hari.

Seiring dengan dekatnya dengan bulan Ramadhan, maka semakin banyaknya masyarakat yang bertanya kapan dan hari apa 1 Ramadhan 1440 H.

Hal ini sangat wajar dalam masyarakat kita di Indonesia, karena sering terjadi selisih dalam mengawali dan mengakhiri bulan Ramadhan.

“Hal ini dikarenakan ormas Islam, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Islam (Persis) berbeda dalam menetapkan kriteria awal bulan hijriah. Perbedaan ini akan mewarnai dalam masyarakat Islam Indonesia,” ujar Sekretaris Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail SSy MA, kepada Serambinews.com, Jumat (19/4/2019).

Baca: Jangan Sampai Kehabisan, Catat Jadwal Pasar Tani Selama Ramadhan

Baca: Jelang Ramadhan, Sudah Bayar Utang Puasa Belum? Ini Niat Serta Bacaan Qadha atau Ganti Puasa

Menurutnya, organisasi Muhammadiyah dalam penenetapan awal bulan hijriah mengacu kepada kriteria Wujudul Hilal.

Apabila hilal saat matahari terbenam sudah berada di atas ufuk, maka malam itu sudah dianggap masuk bulan baru.

Sedangkan Nahdlatul Ulama (NU), menganut kriteria Imkan Rukyat 2 derajat.

Apabila hilal terlihat saat posisi di atas 2 derajat, maka kesaksian hilal itu diterima dan malam itu dianggap masuk bulan baru.

Sementara Persatuan Islam (Persis) menganut kriteria Imkan Rukyat 3 derajat untuk tinggi hilal dan 6,4 derajat untuk sudut elogasi.

Artinya apabila saat matahari terbenam, hilal sudah berada di atas 3 derajat dengan sudut elogasinya 6,4 derajat, maka malam itu dianggap sudah masuk bulan baru.

Baca: Malam Nisfu Syaban Jatuh Pada 20-21 April: Berikut Niat Shalat Malam dan Puasa Nisfu Syaban

Dari ketiga pendapat itu, kata Tgk Ismail, semuanya sepakat bahwa untuk mengetahui kapan jatuh 1 Ramadhan 1440 H, harus terlebih dahulu harus mengetahui kondisi hilal (bulan sabit yang terlihat di atas kaki langit barat setelah matahari terbenam).

Hilal, lanjut Tgk Ismail, menjadi patokan dalam menetapkan awal bulan Ramadhan, dalam kalangan mazhab hisab dan mazhab rukyat di Indonesia.

Sedangkan data hilal sesuai kajian ilmu falak kali ini, untuk awal Ramadhan 1440 H di Indonesia, sebut Tg Ismail, pertama, konjungsi geosentrik atau ijtma’ kembali terjadi pada Minggu (5/5/2019) pukul 5.45 WIB atau pukul 6.45 WITA atau pukul 7.45 WIT.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved