Mobil Pikap L-300 Milik Warga Aceh Tenggara Dibegal di Dairi Sumut
Pikap L-300 bermuatan kelapa milik Warga Desa Namo Buluh, Aceh Tenggara, dibegal di Desa Lau Tawar, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Senin (22/4/2019)
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Mobil Pikap L-300 Milik Warga Aceh Tenggara Dibegal di Dairi Sumut
Laporan Asnawi Luwi, Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE- Mobil pikap Mitsubishi L -300 bermuatan kelapa milik Warga Desa Namo Buluh, Kabupatehn Aceh Tenggara, dibegal di Desa Lau Tawar, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Senin (22/4/2019) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Baca: Selasa Malam, Jenazah Muhammad Ikram, Mahasiswa yang Meninggal di Mesir, akan Tiba di Aceh
Baca: MPU Aceh Timur Gelar Pelatihan Kader Ulama Muda
Baca: 2.297 Siswa SMP Sederajat di Bener Meriah Ikuti UNBK
Akibatnya, mobil raib diboyong pembegal. Sementara sopir dan kernet diikat dan matanya ditutup serta diturunkan di areal perkebunan kopi Desa Barus, Kabupaten Dairi. Aksi begal ini membuat sejumlah pedagang kelapa di Aceh Tenggara was-was saat membawa barang dagangannnya.
Pemilik mobil L-300, Supriadi, kepada Serambinews.com, Senin (22/4/2019) mengatakan, mobil pikap L-300 miliknya disopiri oleh Doyok dan kernetnya Ramidin ke arah Kota Subulusalam membawa ikan mas dan pulang dari Subulusalam mereka membawa kelapa untuk dijual di Aceh Tenggara. Setiba di Desa Lau Tawar, Kabupaten Dairi, mereka dijegat oleh sejumlah begal.
Saat itu, tangan dan mulut serta mata mereka ditutup dan diturunkan di perkebunan kopi Desa Barus, Kabupaten Dairi. Sementara mobil miliknya dilarikan begal. Kasus tersebut telah dilaporkan ke mapolsek setempat.
"Kami minta Kapolda Aceh maupun Kapolri mengatasi maraknya kasus begal di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Kami takut akan ada yang jadi korban lagi," ujar salah seorang sopir L-300, warga Aceh Tenggara.(*)