Jelang Puasa, Harga Gula Pasir di Pedagang Grosir Terus Naik Tembus Rp 600 Ribu per Sak

Akibat kenaikan harga di tingkat grosir, harga eceran gula pasir ikut naik menjadi Rp 1.300/Kg, sedikit di atas harga eceren tertinggi (HET) pemerinta

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
KADIS Perindag Aceh, Muhammad Raudi, melihat pembongkaran gula pasir di Gudang PT Kande Agung, Sabtu (13/5). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Enam hari menjelang, memasuki abulan Suci Ramadhan harga gula pasir putih di tingkat pedagang grosir naik lagi.

Di Pasar Lambaro, Aceh Besar, Pasar Kampung Baru dan Pasar Peunayong, Kota Banda Aceh, di tingkat pedagang grosir dijual dengan harga Rp 600.000/sak (50 Kg), atau per kilogramnya Rp 12.000/Kg.

Suhadi pedagang grosir bahan kebutuhan di Pasar Lambaro yang dimintai penjelasannya kepada Serambinews.com, Senin (29/4/2019) mengatakan, harga gula pasir pagi ini di tingkat pedaganag grosir sudah tembus Rp 600.000/sak, dari minggu sebelumnya hanya Rp 550.000/sak (50 Kg).

Akibat kenaikan harga di tingkat grosir, harga eceran gula pasir ikut naik menjadi Rp 1.300/Kg, sedikit di atas harga eceren tertinggi (HET) pemerintah Rp 1.250/Kg.

“Pedagang ecer menaikkan harga gula pasir dari Rp 1.250 menjadi Rp 1.300/Kg, karena harga tebusnya di tingkat grosir sudah mencapai Rp 12.000/Kg, ditambah plastik dan karet, harga pokoknya menjadi Rp 1.250/Kg, dijual kepada konsumen Rp 1.300/Kg,”ujar Suhadi.

Baca: BNNK Bireuen Imbau Masyarakat Jauhi Narkoba

Baca: PDA Laporkan PPK Peureulak ke Panwaslih

Baca: Fadhil Rizki dan Tara Fhatia Duta Wisata Pidie 2019

Kenaikan harga tebus gula pasir di tingkat grosir, karena harga belinya di Medan sudah naik.

Harga di Medan saat ini Rp Rp 570.000-Rp 575.000/sak, tambah ongkos angkut dari Medan ke Lambaro, Aceh Besar Rp 20.000/sak, jatuh harga pokoknya Rp 595.000/sak.

“Kami beli di Lambaro dari distributor pagi ini Rp 595.000/sak, lepas kepada pengecer Rp 600.000/sak (50 kg), ambil untung Rp 5.000/sak,”ujar Suhadi.

Suhadi memperkirakan, harga gula pasir di Aceh terus akan bergerak naik sampai minggu kedua bulan Ramadhan.

Tapi berapa kenaikan, dirinya tidak bisa menyebutkan, karena sangat tergantung harga tebus di Medan.

Bulan puasa tahun lalu, ungkap Suhadi, harga gula pasir relatif bisa terkendali, karena PT Mastura/Kande Agung, masih memasukkan gula pasir dari Lampung dan Surabaya ke gudangnya di Lambaro antara 7.000-10.000 ton.

Tahun ini, perusahaan itu tidak lagi bermain di usaha dagang gula pasir, sudah memfokuskan ke usaha perkebunan kelapa sawit dan pabrik CPO milik perusahaan itu di Bireuen.

Tapi, untuk telur ayam ras, yang pasokannya juga dari Medan, ungkap Suhadi, harganya relatif stabil. Sudah dua minggu ini harga jualnya tetap berkisar Rp 348.000/ikat (300 butir).

Tepung terigu juga demikian, harganya masih relatif stabil.

Terigu segitiga biru Rp 188.000/sak (25 Kg) dan tepung terigu cap payung Rp 160.000/sak (25 Kg), tepung kanji Rp 208.000/sak (25 Kg).

Minyak goreng curah, masih stabil Rp 10.000/Kg. Tepung beras Rp 120.000/kotak (20 bungkus), tepung ketan Rp 162.00/kotak (20 bungkus).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved