Dedi Mulyadi Usulkan Ibukota Dipindah ke Purwakarta, Ini 4 Alasannya

Dedi Mulyadi menilai, eks keresidenan Purwakarta yang mencakup Subang dan Karawang sangat strategis untuk dijadikan alternatif pusat pemerintahan.

Editor: Amirullah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawa
Dedi Mulyadi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

SERAMBINEWS.COM, PURWAKARTA - Tokoh masyarakat yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan agar ibukota dan pusat pemerintah dipindahkan ke wilayah eks keresidenan Purwakarta.

Dedi Mulyadi menilai, eks keresidenan Purwakarta yang mencakup Subang dan Karawang sangat strategis untuk dijadikan alternatif pusat pemerintahan.

"Di Jawa, dan terutama Jawa Barat, sesungguhnya sebagian wilayah Purwakarta, sebagian Karawang dan sebagian wilayah Subang, merupakan daerah strategis dan bisa menjadi alternatif pusat pemerintahan," kata Dedi, saat ditemui di Purwakarta , Selasa (30/4/2019).

Dia menjelaskan alasan Purwakarta dan sekitarnya cocok menjadi pusat pemerintahan dan bahkan ibukota negara.

Baca: Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Ini 7 Negara yang Sudah Memindahkan Ibu Kota Negaranya

Baca: Pindah Ibu Kota ke Luar Jawa, Rencana Pemindahan Pusat Pemerintahan Terjadi Sejak Kolonial-Orba

Pertama adalah ketersediaan air. Menurut Dedi, ketiga wilayah itu memiliki tanah yang subur dan air melimpah.

Alasan kedua adalah mudahnya akses ke bandar udara. Dari Purwakarta ke Bandara Soekarno-Hatta cukup dekat. Bahkan, ke Bandara Kertajati juga tidak jauh.

"Selain itu, alasan ketiga, di tiga wilayah itu tidak pernah terjadi bencana banjir. Daerah selatan Karawang terintegrasi dengan Subang merupakan daerah yang tidak pernah banjir," kata Dedi yang juga ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat untuk Jokowi-Maruf Amin itu.

Alasan ketiga adalah faktor akses transportasi. Menurut Dedi, ketiga wilayah itu sudah terkoneksi dengan jalur tol dan juga kereta api.

"Jadi Purwakarta, Subang dan Karawang sangat cocok menjadi pusat pemerintahan. Bisa juga jadi ibukota negara. Atau ibukota tetap di Jakarta, sedangkan pusat pemerintahan di Purwakarta dan sekitarnya," kata Dedi.

Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta (TRIBUN JABAR)

Menurut Dedi, pada zaman Belanda, ketiga wilayah itu pernah menjadi pusat keresidenan. Artinya, wilayah-wilayah itu sudah memiliki pengalaman menjadi pusat pemerintahan.

"Dan alasan terakhir atau keempat adalah jika dipindah ke Purwakarta, biaya pemindahan relatif tidak mahal. Tinggal bangun saja pusat pemerintahan di Purwakarta dan sekitarnya," kata Dedi.

Baca: Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Luar Jawa, Ini Besaran Dana dan Kriteria yang Dibutuhkan

Baca: Tanya Ke Netizen, Jokowi: Ibu Kota RI Sebaiknya Pindah ke Mana? Alasannya Apa?

Bandung Pernah Diusulkan Jadi Ibu Kota Indonesia

Gagasan pemindahan ibu kota Indonesia dari DKI Jakarta, yang dinilai tidak lagi layak menjadi pusat pemerintahan, senantiasa muncul di setiap era presiden.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved