Melalui Rukyatul Hilal Awal Ramadhan, Kemenag Ajarkan Ilmu Falak Kepada Masyarakat
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Kanwil Kemenag Aceh melakukan pemantauan/ pengamatan hilal atau Rukyatul Hilal, Minggu (5/5/2019) di Pusat ..
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
Melalui Rukyatul Hilal Awal Ramadhan, Kemenag Ajarkan Ilmu Falak Kepada Masyarakat
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Kanwil Kemenag Aceh melakukan pemantauan/ pengamatan hilal atau Rukyatul Hilal, Minggu (5/5/2019) di Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Baca: Di Kemukiman Blang Blahdeh Bireuen, Hari Ini Masih Buka Warung Kopi
Baca: Hari 2 Hingga 5 Ramadhan 1440 H, Langsa Hingga Bener Meriah Dilanda Hujan
Baca: FOTO-FOTO : Ikan Bakar Menu Berbuka Puasa
Dalam kegiatan yang dibuka untuk masyarakat umum itu, tidak hanya dilakukan pengamatan oleh ahli ilmu falak, tapi petugas Kemenag Aceh juga memberi pembekalan kepada warga yang hadir.
Mereka terdiri atas mahasiswa, para santri, perwakilan MPU, anggota ormas, hingga masyarakat umum.
Kegiatan tersebut merupakan sebagai bentuk edukasi tentang ilmu falak bagi masyarakat Aceh.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh.
Selain itu juga kepala bidang Litbang Badan Hisab dan Rukyah (BHR) Aceh, Drs Muchtar Yusuf MH yang membahas tentang Kondisi Hilal Awal Ramadhan 1440 Hijriah serta sejarah lahirnya BHR Aceh.
Sementara DR Suhrawardi Ilyas MSc membahas tentang Hilal Awal Ramadhan Global untuk Ramadhan 1440 Hijriah menurut Sains dan Astronomi di seluruh dunia.
Kakanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh mengatakan, selama ini Pusat Obeservatorium Hilal Tgk Chik di Kutarang, Lhoknga bukan hanya dimanfaatkan untuk observasi saja, tapi juga untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran Falakiyah perguruan tinggi, santri dayah, siswa dan masyarakat umum.
Selain itu, Kemenag Aceh juga menjadikan tempat ini untuk menyelenggarakan kegiatan yang terbuka untuk umum, seperti pengamatan gerhana bersama masyarakat.
"Kemenag Aceh telah menjadikan pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang tidak hanya untuk untuk rutinitas observasi bulan saja.
Ke depan kita akan terus melakukan inovasi peningkatan pemanfaatan untuk kepentingan pendidikan mulai dari mahasiswa sampai murid TK maupun masyarakat umum, sehingga menjadi pusat falakiyah di Aceh," ujar Daud Pakeh