IDI Wilayah Aceh Luncurkan Program ‘Dokter Berbagi Takjil’
Marhaban ya Ramadhan, semua masyarakat Aceh bersemangat menyambut bulan suci ini dengan riang gembira. Seolah tamu yang sudah ditunggu-tunggu...
Penulis: Jalimin | Editor: Jalimin
IDI Wilayah Aceh Luncurkan Program ‘Dokter Berbagi Takjil’
Laporan Jalimin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Marhaban ya Ramadhan, semua masyarakat Aceh bersemangat menyambut bulan suci ini dengan riang gembira. Seolah tamu yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya akhirnya hadir menyapa. Tak terkecuali bagi para dokter Aceh yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh.
Baca: Selama Puasa Pasokan Ikan di PPS Kutaradja Lampulo Meningkat, Harga Jual di Pasaran Merosot
Baca: Qurta Hakim Pakaian Muslim Laki-laki yang Sedang Dicari Saat Ramadan
Baca: Pembunuh Istri dan Dua Anak di Ulee Madon Aceh Utara Mengaku Kerasukan Setan
Pada bulan Ramadhan 1440 H ini, IDI wilayah Aceh, meluncurkan program “Dokter Berbagi Takjil”. Dalam Program ini para dokter memberikan donasi untuk menyediakan panganan berbuka setiap hari diberbagai titik yang berfokus di seputaran Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya selama bulan Ramadhan 1440 H.
Ketua IDI Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes SpOT, Selasa (7/5/2019) mengatakan, para dokter yang tergabung dalam pengurus dan anggota IDI Wilayah Aceh tergerak hatinya dan secara sukarela untuk berbagi kepada masyarakat Aceh dalam program ‘Dokter Berbagi Takjil’ ini.

Safrizal Rahman menyebutkan, tahun perdana ini, IDI Wilayah Aceh lebih memfokuskan pembagian takjil di seputaran Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya. Juga beberapa daerah lain yang akan dilaksanakan oleh IDI Cabang dari beberapa daerah.
Dr Safrizal mengatakan, antusiame para dokter dalam memberikan bantuan pada program ‘Dokter Berbagi Takjil’ ini sangat tinggi. IDI wilayah Aceh telah membuka rekening khusus untuk program ini sehingga sesuai dengan tujuan awal bahwa dana infaq, sedekah dan sumbangan para anggota IDI ini dipastikan hanya akan digunakan untuk kegiatan berberbuka masyarakat saja. "Hal yang menggembirakan, bahwa donasi dari para anggota IDI Wilayah Aceh terus bertambah jumlahnya hingga hari ini," ujar Safrizal Rahman.
“Saya mengucapkan terimakasih yang tulus kepada para anggota IDI yang telah menyalurkan bantuannya untuk berbagi dalam program mulia ini. Kepada panitia dan masyarakat yang sudah menerima bantuan ini dengan sangat baik, saya juga mengucapkan terima kasih," ungkap Safrizal Rahman.
Dikatakannya, walaupun tahun ini masih terfokus di Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya, InsyaAllah di bulan-bulan Ramadhan mendatang program ini bisa menjangkau masyarakat Aceh yang lebih luas.

Ketua Panitia Program Dokter Berbagi Takjil, Dr Ichsan MSc menjelaskan, tujuan utama dari program ini adalah untuk menjalin silaturrahim dengan masyarakat Aceh, menjemput pahala di bulan Ramadhan dan memperkokohkan kepedulian sosial antara anggota IDI yang sehari-hari dalam profesinya melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dengan masyarakat Aceh secara lebih luas dalam suasana kekeluargaan.
Pada hari pertama Ramadhan 1440 H, para pengurus dan anggota IDI Wilayah Aceh sudah menyalurkan bantuan pada tiga titik yaitu Rumah Singgah C-Four Lampriet, Rumah Singgah BFLF Lampriet dan membagikan langsung di depan Kantor IDI wilayah Aceh, di persimpangan Masjid Al Makmur (Masjid Kuba) di kawasan Lampriet sebanyak 100 paket berbuka.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat cukup tinggi sehingga pembagian yang direncanakan berlangsung satu jam bisa selesai dalam 15 menit saja,” ujar Ichsan.
Dr Ichsan menyebutkan, untuk hari-hari berikutnya paket berbuka akan dikrim ke beberapa tempat seperti Panti Asuhan Aneuk Nanggroe di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar, Panti Asuhan Bumi Moro di wilayah Keutapang, Masjid Kampus Unsyiah di Darussalam, Pesantren Darul Quran Aceh (DQA) di Kuta Malaka Aceh Besar, Panti Jompo Ulee Kareng dan Rumah Singgah RSUD Zainal Abidin.
Selain itu, juga disalurkan di seputar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di daerah Kampung Jawa, Rumah Singgah Thalasemia, para tukang becak yang mangkal seputar Masjid Raya Baiturrahman, Dayah Baitul Qur’an dan beberapa lokasi lain yang masih terus diidentifikasi oleh panitia.