‘Surat Cinta’ Rektor Unsyiah kepada Asrama Putri UIN Ar-Raniry Hebohkan Insan Kampus Darussalam
'Surat Cinta' tersebut tertanggal 6 Mei 2019 dan ditandatangani oleh Rektor Unsyiah, Prof H Samsul Rizal MEng.
Penulis: Subur Dani | Editor: Zaenal
‘Surat Cinta’ Rektor Unsyiah kepada Asrama Putri UIN Ar-Raniry Hebohkan Insan Kampus Darussalam
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Selembar surat berlogo Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang ditujukan kepada Pengelola Asrama Putri Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, menghebohkan insan Kampus Darussalam, sejak dua hari ini.
'Surat Cinta' tersebut tertanggal 6 Mei 2019 dan ditandatangani oleh Rektor Unsyiah, Prof H Samsul Rizal MEng.
Surat itu ditujukan kepada pengelola asrama putri UIN Ar-Raniry, gedung yang selama ini dikelola oleh UIN Ar-Raniry, tepatnya di belakang kampus PDPK Unsyiah atau jalan di samping Fakultas Ekonomi Unsyiah.
Dalam surat bernomor B/3509/UN11/RT.04.01/2019 tersebut diterangkan, bahwa bangunan asrama putri UIN Ar-Raniry yang berada di samping Fakultas Ekonomi Unsyiah itu adalah aset tanah Unsyiah sesuai dengan sertifikat hak pakai nomor 01.01.04.12.4.00001 Kelurahan Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Madya Banda Aceh, Provinsi Daerah Istimewa Aceh, tanggal 14 Desember 1992.
Di atas tanah tersebut, direncanakan akan dibangun gedung percetakan Unsyiah.
Oleh sebab itu, untuk kelancaran pembangunan gedung itu, Unsyiah meminta kepada pengelola asrama putri UIN Ar-Raniry untuk bersiap-siap, jika sewaktu-waktu diminta untuk mengosongkan gedung tersebut.
Dan kepada pengelola juga diminta agar tidak melakukan pengembangan atau pemeliharaan apapun terhadap asrama putri UIN Ar-Raniry tersebut.
Baca: Wiranto Tanggapi Soal Ancaman Menutup Media: Ini Jelas Bukan Diktator, Sangat Demokratis
Baca: Seorang Pria Bersenjata Lakukan Aksi Penembakan Terhadap Jamaah Salat Tarawih di London, Inggris
Hingga berita ini diturunkan, Serambinews.com belum mendapat konfirmasi tentang kebenaran surat itu, baik itu dari pimpinan Unsyiah maupun UIN Ar-Raniry.
Namun belum pula ada bantahan dari kedua belah pihak atas surat pemberitahuan yang sudah beredar di media sosial sejak, Kamis (10/5/2019).
Sejumlah dosen, awak kampus, dan mahasiswa UIN Ar-Raniry juga ikut membahas surat edaran tersebut di media sosial mereka, seperti Facebook dan Instagram.
Dr Kamaruzzaman Bustamam Ahmad misalnya, dosen senior di kampus UIN Ar-Raniry ini sepertinya berang atas surat edaran Rektor Unsyiah tersebut.
Dia lantas memosting surat itu di wall Facebooknya, Kamis (9/5/2019).
Bahkan, penulis buku berseri 'Acehnologi' ini membubuhkan tulisan bernada pertanyaan dalam postingannya itu.
"Apakah UIN Ar-Raniry, menjadi 'Jalur Gaza' baru di Darussalam?