Melaju Lurus di Jembatan Puntung Pango, Remaja Bireuen Patah-patah Jatuh dari Ketinggian 15 Meter
Kedua remaja itu terjun bebas bersama sepeda motornya dari ketinggian sekitar 15 meter dan jatuh ke badan jalan nasional Banda Aceh-Medan.
Penulis: Misran Asri | Editor: Safriadi Syahbuddin
Melaju Lurus di Jembatan Puntung Pango, Remaja Bireuen Patah-patah Jatuh dari Ketinggian 15 Meter
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Dua remaja dilaporkan mengalami kecelakaan di Jembatan Pango perbatasan Banda Aceh dan Aceh Besar, Minggu (19/5/2019) malam.
Informasi sementara yang dihimpun Serambinews.com, kedua remaja itu melaju dari arah Simpang BPKP atau kawasan Pango.
Saat melintasi Jembatan Pango, kedua remaja yang mengendarai sepeda motor Yamaha R-25 BL 4403 KAB itu tidak berbelok ke kiri menuju arah Lambaro.
Tapi mereka melaju lurus, padahal jembatan tersebut puntung karena belum selesai dikerjakan.
Akibatnya, mereka terjun bebas dari ketinggian sekitar 15 meter dan jatuh ke badan jalan nasional Banda Aceh-Medan.
Baca: Sering Sebabkan Kecelakaan, Warga Minta Pemerintah Tambal Lubang di Jalan Lingkar Bireuen
Baca: Kecelakaan Maut di Bireuen Renggut Nyawa Dua Remaja, Seorang Lainnya Alami Luka Berat
Baca: Bertabrakan dengan Mobil Tangki di Aceh Utara, Nasib Tukang Becak Tragis Hingga Akhirnya Meninggal
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Diduga, kedua remaja tersebut tidak tahu bahwa jembatan tersebut puntung.

Dalam video yang beredar melalui grup-grup Whatsapp, tampak seorang remaja terkapar di badan jalan.
Ia mengenakan baju berwarna biru dan celana warna hitam.
Beberapa saat kemudian datang satu mobil pikap untuk membawa remaja tersebut ke rumah sakit.
Data dari pihak kepolisian menyebutkan, kedua remaja tersebut masing-masing Indra Gunawan (18), pelajar warga Bireuen.
Indra sebagai pengemudi kendaraan tersebut dilaporkan mengalami pendarahan dari hidung, parah tangan kanan.

Saat dibawa ke rumah sakit, ia dalam kondisi sadar.
Sementara yang dibonceng bernama Agus Mansur Putra (17). Agus tercatat sebagai warga Meunasah Papeun, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.