Dua Pesawat Tempur Rafale Milik Perancis Tinggalkan Lanud Sultan Iskandar Muda

sekitar pukul 11.03 seluruh pesawat dan helikopter Angkatan Laut Perancis telah meninggalkan Lanud SIM

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/BUDI FATRIA
Personel TNI AU melakukan pengamanan terhadap pesawat tempur milik Angkatan Laut Perancis jenis Rafale, yang mendarat darurat di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Foto direkam, Minggu (19/5). SERAMBI/BUDI FATRIA 

Dua Pesawat Tempur Rafale Milik Perancis Tinggalkan Lanud Sultan Iskandar Muda

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah sempat terparkir selama dua hari di Apron Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, dua pesawat tempur Rafale Angkatan Laut Perancis, Senin (20/5/2019) siang, kembali menuju basenya di kapal induk Charles De Gaule.

Seperti diketahui kedua pesawat itu sebelumnya mengalami kerusakan pada hidrolik dan engine oil system, sehingga harus mendapatkan perbaikan dari teknisi Rafale.

Baca: Donald Trump Ancam Serang Iran, Ini Perbandingan Kekuatan Militer AS dan Iran

Danlanud SIM Kolonel Pnb Hendro Arief H Sos, mengatakan untuk perbaikan, satu helikopter Angkatan Laut Perancis jenis NH90 telah tiba di Lanud SIM pada Senin (20/5/2019) pukul 09.30 WIB, mengangkut tujuh teknisi.

Setelah kurang lebih satu jam perbaikan, dua Rafale dinyatakan baik dan layak terbang kembali ke base di Kapal Induk Charles De Gaule yang bersandar di 75 Mil Barat Aceh.

Kolonel Hendro menambahkan, sekitar pukul 11.03 seluruh pesawat dan helikopter Angkatan Laut Perancis telah meninggalkan Lanud SIM.

Baca: Anggota DPRK Subulussalam Beberkan Bukti Dugaan Perselingkuhan Istrinya, Ada Video Pengakuan

“Secara administrasi telah kita cek kelengkapannya, baik dari pihak TNI AU, Lanud Sultan Iskandar Muda maupun imigrasi dinyatakan clear dan pesawat dinyatakan baik dan layak terbang, sehingga kami perbolehkan untuk kembali ke base,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh pesawat tempur Rafale Angkatan Laut Perancis pada Sabtu (18/5/2019) siang, mendarat darurat di Lanud SSIM, Blangbintang, Aceh Besar.

Pendaratan dilakukan pada pukul 11.45 WIB, dikarenakan di sekitar kapal induk Charles De Gaule yang menjadi base pesawat diselimuti cuaca buruk.

Baca: Amankan Aksi 22 Mei di Jakarta, Pasukan Kopassus Siap Turun Tangan

Sesuai prosedur penerbangan dan alasan keselamatan, pesawat melaksanakan divert ke Bandara atau Pangkalan terdekat, dalam hal ini Lanud SIM Aceh Besar.

Kedatangan tujuh pesawat direspon dengan sigap jajaran Lanud SIM yang dipimpin langsung Danlanud SIM, Kolonel Pnb Hendro Arief H, SSos, yang kemudian melaksanakan prosedur pengamanan dengan melakukan pemeriksaan terhadap crew Rafale.

Dari pemeriksaan yang dilakukan jajaran Lanud SIM, diketahui pesawat sedang melaksanakan exercise air to air dengan rute ship (Charles De Gaule) –area–ship.

Baca: Ada Kapal Induk Charles De Gaule Milik Perancis Dekat Perairan Aceh, Apa Misinya?

Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa crew tidak membawa senjata perorangan, hanya di salah satu pesawat dengan tail number 39 terdapat peluru kendali dummy jenis MICA (Missile Interception Combat Arien).

Empat pesawat itu langsung kembali ke kapal induk pada Sabtu (18/5/2019) pukul 19.00WIB.

Satu pesawat lainnya pada hari Minggu (19/5/2019) pukul 11.45WIB kembali ke base.

Dua pesawat tempur Rafale Angkatan Laut Perancis juga sudah kembali ke base, Senin (20/5/2019).(*)

Baca: Jemput Pesawat Tempurnya, Hari ini Kapal Induk Charles De Gaule Berada 75 Mil dari Daratan Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved