Setelah Shalat Tarawih, Jamaah Masjid Agung Al-Falah Sigli Donor Darah
Sebelum jamaah mendonor darah, petugas PMI lebih dahulu memeriksa kondisi dan golongan darah pendonor
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Setelah Shalat Tarawih, Jamaah Masjid Agung Al-Falah Sigli Donor Darah
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Jamaah Shalat Tarawih di Masjid Agung Al-Falah Sigli, Pidie, Selasa (21/5/2019) malam, melaksanakan donor darah.
Kegiatan bakti sosial itu digagas PMI Pidie, seiring memperingati Nuzulul Quran di masjid kabupaten tersebut.
Pantauan Serambinews.com, tadi malam, jamaah wanita maupun laki-laki cukup antusias melaksanakan donor darah.
Baca: BREAKING NEWS: Kericuhan Pecah di Depan Bawaslu RI, Polisi Bubarkan Paksa Massa
PMI Pidie menyediakan empat kursi untuk pendonor darah.
Sebelum jamaah mendonor darah, petugas PMI lebih dahulu memeriksa kondisi dan golongan darah pendonor.
Sementara itu, pada peringatan Nuzulul Quran di Masjid Agung Al-Falah Sigli menampilkan penceramah DR Amri Fatmi Lc MA.
Dalam ceramahnya, DR Amri Fatmi antara lain mengatakan, saat ini guru hafid Quran di Pidie kurang.
Untuk itu, perlu perhatian Pemkab Pidie menambah guru hafid di Pidie.
Baca: Polres Aceh Utara Tingkatkan Patroli di Sejumlah Lokasi
Di era sekarang, kata DR Amri, banyak orang tua yang menitipkan anaknya belajat di sekolah agama.
"Rata-rata orang tua yang anaknya belajar di sekolah agama, karena sang orang tua tidak bisa mengaji, tapi anaknya harus pandai mengaji," ujarnya.
Dikatakan, berbeda zaman dahulu masyarakat Aceh pandai mengaji.
Sehingga banyak karangan kitab yang dikarang ulama Aceh dalam bahasa jawi atau jawoe. Kitab tersebut banyak ditemukan di perpustakaan di Mesir.
Baca: Polisi Periksa Ketua Relawan Prabowo-Sandi di Aceh, Ini Penyebabnya
"Mungkin akibat pergeseran nilai, masyarakat Aceh tidak pandai lagi menulis dalam bahasa jawi, tapi pandai menulis latin. Sehingga banyak warga Aceh, kita temukan tidak pandai membaca Alquran," ungkapnya.
Ia menambahkan, di Masjid Al-Falah Sigli adanya belajar Alquran secara gratis untuk warga di atas umur 40 tahun ke atas.
Untuk itu, bagi warga yang ingin belajar silahkan datang. Pengajian dilakukan setelah seleaai Shalat Isya. (*)
Baca: Ini Tiga Tahanan Polresta Banda Aceh yang Masih Diburu, Berikut Kasus Melibatkan Ketiganya