Hotel Gitar Hard Rock Dibuka 2 Oktober 2019, Dilengkapi 638 Kamar dan Teater Senilai 1,8 Triliun
Hotel yang merupakan properti milik Hard Rock di Hollywood itu didesain dengan bentuk gitar lengkap dengan senar pada fasadnya.
Hotel Gitar Hard Rock Dibuka 2 Oktober 2019, Dilengkapi 638 Kamar dan Teater Senilai 1,8 Triliun
SERAMBINEWS.COM - Sebuah hotel di Florida, Amerika Serikat dibangun dengan konsep unik.
Hotel yang merupakan properti milik Hard Rock di Hollywood itu didesain dengan bentuk gitar lengkap dengan senar pada fasadnya.
Hotel unik itu rencananya akan dibuka pada 2 Oktober 2019.
Namun pemesanan kamar baru dapat dilayani mulai 24 Juli 2019.
Chairman of Hard Rock, Jim Allen mengatakan bangunan hotel dilengkapi dengan 638 kamar serta bungalo lengkap dengan kolam renang pribadi.
Selain itu, hotel ini dilengkapi dengan Teater 'Hotel Rock Live' senilai 125 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,8 triliun, perairan seluas 13,5 hektare dengan kolam renang dan cabana, serta ruang permainan seluas 13.000 meter persegi.
Allen mengatakan, sebelumnya, Steve Peck, associate principal dengan Klai Juba Wald Architects menyarankan bangunan persegi panjang tradisional dengan desain berbentuk gitar pada fasad kaca.
"Dan saya mengatakan, kami ingin bangunan itu benar-benar dibentuk (seperti gitar)," ujar Allen.
Tantangan pada saat itu adalah bagaimana membuat desain yang tidak biasa ini memenuhi tuntutan pemilik dalam hal anggaran, jadwal, dan jumlah kamar hotel.
Baca: Bagai Cerita Dongeng, Seorang Pria Arizona Temukan Hal Menakjubkan di Belakang Rumah Barunya
Baca: Viral Foto Anggota Brimob Dikira WNA, Identitas Polisi Ini Akhirnya Terungkap
Associate principal Wilson Associates, James Carry mengatakan, bangunan yang berbentuk seperti ini lebih mahal daripada persegi panjang.

Untuk mengatasi kurva yang dibuat ketika setiap lantai menyempit dan melebar dalam bentuk gitar, banyak kolom yang harus dibentuk harus miring dengan kemiringan 40 derajat.
Selain itu, untuk menahan gaya horizontal dari kolom miring, tulangan dorong tambahan dirancang ke dalam pelat.
"Ada beberapa beban dorong yang signifikan, tapi kami membawanya kembali ke diafragma lantai dan menyeretnya kembali ke dinding tipis, jadi semuanya beres dengan sendirinya," kata partner and managing principal dari DeSimone Consulting Engineers, Bill O’Donnell.

Menara ini dibalut dengan sistem dinding kaca khusus yang menggabungkan sistem pencahayaan LED ke dalam tiang-tiang dan dinding bangunan.