Tips Keluarga Harmonis

Baper Kalau Suami Jarang Balas Chat? dr Aisah Dahlan Beberkan Cara Komunikasi yang Sehat

dr Aisah Dahlan menjelaskan, perempuan cenderung butuh koneksi emosional melalui kata-kata, termasuk lewat chat atau telepon.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube Nikita Willy Official
Dr Aisyah Dahlan dikenal juga sebagai ustazah Aisah Dahlan merupakan praktisi neuparenting skill sekaligus merupakan konsultan penanggulangan narkoba. 

SERAMBINEWS.COM – Banyak istri yang baper karena suami jarang membalas chat atau hanya menjawab singkat.

Padahal, menurut pakar neurosains dr Aisah Dahlan, hal ini bukan selalu tanda kurang perhatian. Ada perbedaan cara kerja otak laki-laki dan perempuan yang memengaruhi pola komunikasi mereka.

dr Aisah Dahlan menjelaskan, perempuan cenderung butuh koneksi emosional melalui kata-kata, termasuk lewat chat atau telepon.

Sementara laki-laki lebih hemat kata, bahkan sering merasa sudah cukup hanya dengan memberi respon singkat.

“Laki-laki itu otaknya fokus. Kalau dia lagi kerja, ya kerjanya dulu. Jadi bukan berarti tidak peduli, tapi memang tidak bisa melakukan dua hal sekaligus seperti perempuan,” jelas dr Aisah Dahlan, di YouTube Kajian Islami, dikutip Sabtu (6/9/2025).

Karena itu, dr Aisah Dahlan menyarankan agar pasangan mengatur ekspektasi dalam berkomunikasi, terutama yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR).

Baca juga: Kenapa Suami Sering ‘Nggak Temukan Barang’ Padahal Ada? Ini Kata dr Aisah Dahlan Soal Otak Laki-laki

Tidak semua hal harus selalu disampaikan lewat chat panjang atau telepon berjam-jam.

“Kalau semua harus ditelepon, nanti malah muncul salah paham. Komunikasi yang sehat itu saling mengerti, kapan waktunya cerita panjang, kapan cukup singkat saja,” tambahnya.

Dengan memahami perbedaan ini, kata dr Aisah Dahlan, istri bisa lebih tenang dan suami pun tidak terbebani. Kuncinya adalah saling percaya, tidak menganggap respon singkat sebagai bentuk cuek, melainkan cara otak laki-laki bekerja.

Suami Narsistik NPD? Ini Cara Bijak Menghadapinya Menurut dr Aisah Dahlan

Pernah merasa suami terlalu ingin dipuji, mudah marah kalau diabaikan, atau selalu ingin jadi pusat perhatian? Hati-hati, bisa jadi itu tanda Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik.

Motivator sekaligus pakar otak, dr Aisah Dahlan menjelaskan, NPD biasanya terbentuk sejak kecil, terutama pada anak yang tumbuh dengan kurang pujian dari orang tua.

Baca juga: Bikin Takjub! dr Aisah Dahlan Ungkap Rahasia Sujud Lama untuk Kesehatan Tubuh

Akibatnya, ketika dewasa, mereka menuntut pengakuan berlebihan dari orang-orang terdekat, termasuk pasangan.

“Kalau ada suami yang narsistik, itu karena waktu kecil kurang dipuji. Jadi dia tumbuh dengan kebutuhan besar untuk diakui,” ujar dr Aisah Dahlan dalam sebuah kajian yang diunggah di kanal YouTube Kajian Islami, dikutip Kamis (5/9/2025).

Lantas, bagaimana cara menghadapi pasangan dengan sifat narsistik ini?

dr Aisah Dahlan memberikan resep sederhana namun menantang yaitu beri pujian setiap hari, minimal 40 hari berturut-turut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved