Makaroda Hafat, Mantan Humas PN Banda Aceh Menjadi Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Banda Aceh

Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh, Djumali SH mengambil sumpah dan pelantikan H Makaroda Hafat SH MHum sebagai hakim tinggi pengadilan setempat

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL BIN ZAIRI
Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh, Djumali SH menyematkan pin kepada Makaroda Hafat SH MHum yang dilantik sebagai hakim tinggi pada pengadilan setempat, Kamis (23/5/2019). 

Makaroda Hafat, Mantan Humas Pengadilan Negeri Banda Aceh Dilantik Jadi Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Banda Aceh

 

Laporan Masrizal | Banda Aceh  

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh, Djumali SH mengambil sumpah dan pelantikan H Makaroda Hafat SH MHum sebagai hakim tinggi pengadilan setempat, Kamis (23/5/2019). Acara itu turut disaksikan hakim dan pegawai pegadilan tersebut.  

Ini karir baru bagi Makaroda dalam dunia kehakiman setelah selama ini menjadi hakim Pengadilan Negeri (PN). Selama menjadi hakim PN, Makaroda telah bersidang di banyak tempat, mulai dari Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Malang, Aceh, dan terakhir di Jambi.   

Di Aceh, Makaroda bukan orang baru, sebelumnya dia sudah pernah menjadi Ketua PN Blangkejeren, Aceh Tenggara tahun 2008 dan Humas PN Banda Aceh pada 2011. Pada masa konflik Aceh, dia juga pernah menjadi hakim detasering (BKO) di PN Banda Aceh selain juga beristrikan orang Aceh bernama Melany.

Dalam pelantikan itu, Djumali berpesan kepada Makaroda agar segera beradaptasi dengan lingkungan baru. Dia meminta Makaroda untuk tidak malu-malu bertanya kepada hakim senior jika ada satu persoalan yang dihadapi dalam menanggani perkara. Selain itu, Djumali juga menekankan masalah disiplin.

Baca: Serda Soleh, Babinsa Kodim 0115 Simeulue Bantu Petani Turun ke Sawah

Baca: STKIP Muhammadiyah Abdya dan Unsyiah Teken Nota Kesepahaman, Ini Tujuannya

Baca: Pramuka Aceh Barat Raih Dua Juara MTR di Nagan Raya

“Dibidang disiplin pekerjaan saudara harus menjadi contoh bagi staf. Jangan banyak minta izin. Banyak minta izin itu orang tidak disiplin. Menurut pendapat saya, orang tidak disiplin adalah orang yang tidak syukur nikmat dan dari segi waktu telah korupsi waktu,” kata Djumali.

Dalam sesi ramah tamah, Makaroda meminta seniornya berkenan membantunya. “Sebagai pendatang baru, saya berharap bimbingan dari senior saya dalam menjalankan tugas ini, karena saya masih banyak kekurangan. Sehingga apa yang menjadi beban saya sebagai hakim tinggi dapat dijalankan dengan baik,” katanya. (*)    

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved