Relawan MRI Susuri Sungai Berpenghuni Piton dan Buaya, Berbagi Makanan kepada Yatim di Aceh Singkil
Berdasarkan informasi dari penduduk setempat, sungai yang mereka lalui dihuni oleh buaya dan ular.
Relawan MRI Susuri Sungai Berpenghuni Piton dan Buaya, Berbagi Makanan kepada Yatim di Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ramadhan bulan penuh berkah.
Semangat umat Islam untuk beramal saleh meningkat drastis di bulan mulia ini, terlebih di kalangan para aktivis kemanusiaan.
Seperti Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Singkil - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, yang menyusuri dua desa terisolir Aceh Singkil yakni Desa Rantau Gadang dan Teluk Rumbia di Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, pada Sabtu, 22 Mei lalu.
“Kedatangan sebanyak 12 relawan ke sana guna mendistribusikan makanan gratis kepada anak yatim dan kaum duafa,” tulis Humas Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Kamis (30/5/2019).
Untuk menuju ke dua desa tersebut mereka menempuh jalur Sungai Singkil dari Suka Makmur, Singkil, menuju Desa Rantau Gedang terlebih dahulu.
Kemudian, melalui jalur darat menuju Desa Teluk Rumbia.

Sekretaris Jenderal MRI Aceh Singkil Khairul Fahmi, mengatakan, pukul 14.30 WIB setengah tiga siang mereka menaiki motor boat dengan lebar 1x8 meter.
Makanannya disimpan dengan hati-hati di dalam kotak.
Butuh waktu hampir 45 menit untuk tiba di lokasi tujuan.
Berdasarkan informasi dari penduduk setempat, sungai yang mereka lalui dihuni oleh buaya dan ular.
Baca: Buaya Peneror Warga Singkil Berhasil Ditangkap
Baca: Berkelahi Dengan Buaya Saat Pindahkan Kayu di Sungai, Pria Ini Berhasil Lolos
Namun, hal tersebut tidak menyurutkan niat para relawan menemu anak yatim dan kaum duafa di dua desa itu.
“Sebenarnya ada jalur darat menuju ke desa tersebut, tapi jalannya rusak parah, berlubang, dan sangat tidak efektif bagi kita yang membawa logistik,” ujar Ketua MRI Aceh Singkil Khairul Fahmi.
Dari ujung Teluk Rumbia, relawan didampingi keuchik setempat, membagikan makanan dari rumah ke rumah yang letaknya berjauhan dengan berjalan kaki di jalan yang sama sekali belum teraspal.
Rasa lelah relawan terbayarkan kala penerima makanan menyambut mereka penuh suka cita.