Wali Kota Pimpin Sidak Parsel Lebaran, Pemilik Usaha Diingatkan tak Pajang Makanan Kemasan Rusak
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Zulkifli Apt dan jajaran melakukan Inspeksi ...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
Wali Kota Pimpin Sidak Parsel Lebaran, Pemilik Usaha Diingatkan tak Pajang Makanan Kemasan Rusak
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Zulkifli Apt dan jajaran melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah mini market dan pusat perbelanjaan di Banda Aceh, Jumat (31/5/2019).
Sidak ini dilakukan dalam rangka memastikan sejumlah produk makanan yang dijual dalam kondisi aman dikonsumsi masyarakat.
Prioritas yang diperiksa adalah makanan-makanan kemasan yang dijadikan parsel lebaran.
“Kita ingin memastikan semua jenis makanan yang dijual jelang lebaran aman dikonsumsi. Semua kita cek, agar tidak ada makanan yang kadaluarsa, kemasan rusak, label dan izin edar,” ujar Aminullah.
Lokasi pertama yang dituju oleh Tim Sidak yaitu Toko Sinbun Sibreh yang terletak di depan Masjid Raya Baiturrahman.
Di Sinbun Sibreh, Wali Kota dan tim ikut memeriksa produk-produk yang telah disusun menjadi parsel.
Wali Kota dan tim BBPOM kemudian melanjutkan Sidak ke Toko Ramai yang bersisian dengan Toko Sinbun.
Di toko ini juga dilakukan pemeriksaan dengan teliti agar produk-produk makanan yang dijual maupun yang sudah dijadikan parsel benar-benar aman dikonsumsi warga.
Suzuya Mall di kawasan Seutui menjadi lokasi terakhir Sidak. Di lokasi ini ikut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Rahmat Fitri bergabung bersama tim.
Baca: YARA Beri Bantuan Hukum untuk Kasman Abdya
Baca: Maksimalkan Layanan Mudik, Sopir di Aceh Barat Dicek Kesehatan
Baca: Bupati Aceh Besar Tinjau Posko Mudik Lebaran Tahun 2019
Dari ketiga lokasi itu tidak ditemukan adanya produk yang kadaluarsa.
Hanya saja, di Suzuya pihak BBPOM ada menemukan kemasan-kemasan makanan yang sedikit rusak, seperti kemasan yang penyok.
Tim kemudian meminta pihak Suzuya Mall untuk mengganti dengan kemasan yang lain.
Sementara Kepala BBPOM, Zulkifli mengatakan pihaknya sangat teliti melihat produk yang rusak, karena memiliki resiko tinggi.
Seperti susu, kata Zulkifli itu merupakan produk yang beresiko tinggi apabila kemasannya rusak.
“Jadi kita minta jangan dipajang, agar kemudian tidak dipilih oleh konsumen. Susu kita katagorikan beresiko tinggi kalau kemasannya sudah penyok,” ungkap Zulkifli.(*)