Selain Terdapat Luka, Begini Kondisi Mayat Fajri Saat Ditemukan di Kebun Sawit di Aceh Timur
dalam perjalanan, Masitah melihat sesosok mayat tergeletak di kebun sawit dengan jarak 15 dari tepi jalan
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Selain Terdapat Luka, Begini Kondisi Mayat Fajri Saat Ditemukan di Kebun Sawit di Aceh Timur
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Senin pagi, Warga Aceh Timur dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pemuda di Dusun Suka Damai, Gampong Seunebok Baro, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Mayat pemuda berusia 18 tahun bernama Fajri Bin Abdul Rahman, warga gampong setempat.
Camat Ranto Peureulak, Saiful, mengirimkan catatan kondisi mayat saat ditemukan. Begini kondisi mayat Fajri saat ditemukan warga.
Baca: Karena Ingin Punya Mobil, Pelaku Nekat Bunuh Sopir Travel di Aceh Singkil
Posisi mayat menekuk dan terbaring di atas tanah, di areal kebun sawit milik warga, mayat memakai celana jeans, dan baju berwarna putih oblong berada di dalam kantong celana korban, memakai celana dalam warna ungu.
Selain itu, ditemukan kunci remote Vario 150, terdapat luka di bahu sebelah kanan sekitar 10 cm, lebar 0,5 cm, disertai luka sayat di bagian pinggang sekitar 12 cm dengan lebar 1 cm.
“Juga terdapat luka memar di bahu sebelah kiri, luka lecet pada bahu kiri, dan terdapat memar pada leher sampai dada,” jelas Saiful Camat Ranto Peureulak, dalam catatan tertulis yang diterima Serambinews.com, Senin (10/6/2019) sore.
Sebelumnya diberitakan, Warga Aceh Timur dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pemuda di Dusun Suka Damai, Gampong Seunebok Baro, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Senin (10/6/2019) pukul 09.10 WIB.
Selama ini, pemuda tersebut bekerja di Kota Langsa, sehingga tidak memiliki catatan permasalahan dengan siapapun di gampong tempat tinggalnya itu.
Baca: 4 Fakta Erupsi Gunung Sinabung, Tinggi Kolom Abu 7.000 Meter hingga Hujan Abu Sampai ke Aceh
Namun demikian, penyebab kematin korban sedang diselidiki oleh Tim Identifimasi Polres Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek, Ranto Peureulak Ipda Wisnu Bramantyo, kepada wartawan, menyebutkan kronologis penemuan mayat pemuda tersebut, berawal Senin pagi, seorang warga Masitah hendak pergi ke rumah tetangganya Nursiah.
Namun dalam perjalanan, Masitah melihat sesosok mayat tergeletak di kebun sawit dengan jarak 15 dari tepi jalan.
Kemudian Masitah melaporkan temuannya itu kepada Zulfikar, Kadus Suka Damai.
Selanjutnya, Zulfikar ditemani seorang warga lainnya Razali, meninjau TKP untuk memastikan mayat tersebut.