Tiga Pengusaha Bersaing Sebagai Ketua Kadin Aceh, Ini Ketiga Calon Kandidat
Hingga batas akhir pendaftaran bakal calon Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, Rabu (12/6/2019), ada tiga pengusaha aceh yang ..
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Jalimin
Tiga Pengusaha Bersaing Sebagai Ketua Kadin Aceh, Ini Ketiga Calon Kandidat
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hingga batas akhir pendaftaran bakal calon Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, Rabu (12/6/2019), ada tiga pengusaha aceh yang sudah mendaftar, dan akan bersaing menjadi Ketua Kadin periode 2019-2024.
Ketiga kandidat tersebut adalah Ir Said Isa, H Makmur Budiman, dan H Nahrawi Noerdin.
Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Provinsi Kadin Aceh, Muhammad Mada kepada Serambinews.com, Rabu (12/6/2019) menyampaikan ketiga bakal calon ketua Kadin Aceh tersebut merupakan pengusaha Aceh yang memulai usahanya dari nol.
Ia menyampaikan Said Isa merupakan mantan ketua kadin Aceh Barat, pengusaha kebun, dan juga memiliki usaha kontruksi.
Sementara Makmur Budiman merupakan seorang pengusaha yang bergerak dibidang kontruksi, pabrik kelapa sawit, transportir BBM, distributor semen, ketua dewan pertimbangan Kadin Aceh Besar, dan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Banda Aceh.
Sedangkan Nahrawi Noerdin, lanjut Muhammad Mada juga pengusaha transportir BBM, pengusaha SPBE, dan SPBU, serta Bendahara Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (DPC Hiswana Migas) Aceh.
"Pemilihan ketua kadin Aceh akan dilaksanakan mulai 18-20 Juni 2019 yang dibuka oleh Plt Gubernur Aceh di Anjong Mon Mata Banda Aceh. Ketua yang terpilih nantinya berdasarkan perolehan suara terbanyak dari sekitar 60 suara terdiri atas kadin kabupaten/kota, dan provinsi," sebutnya.
Secara terpisah Dosen Fakultas Ekonomi Unsyiah Banda Aceh sekaligus mantan ketua Dewan Pertimbangan Kadin Aceh, Syamsunan Mahmud mengaku mengenal baik dengan ketiga bakal calon Kadin Aceh tersebut.
Baca: Tokoh Referendum Aceh Muhammad Nazar, Hargai Pernyataan Klarifikasi Muzakir Manaf
Baca: KPK Minta Tambahan Anggaran Rp 580 Miliar Untuk 2020
Baca: Bupati Bireuen akan Tindak Tegas ASN Nongkrong di Warkop, Ini Sanksinya
Menurutnya, yang terpenting ketiganya memiliki visi misi yang jelas dalam masa lima tahun kedepan, mempunyai kapasitas, kemitraan yang bagus dengan instansi terkait, pemerintah daerah, provinsi, serta memiliki jaringan yang cukup kuat ke pusat.
"Selain itu juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha yang ada di luar negeri, sehingga dapat menarik para investor ke Aceh," kata mantan bupati Aceh Barat ini.
Dikatakan, para pengusaha memiliki visi yang sama untuk membangun Aceh, dan itu harus dipertahankan.
"Maka harus kita satukan pikiran dan tekad. Buang jauh-jauh apa yang selama ini mungkin beda pikiran, dan beda cara kita mengambil keputusan. Betul-betul kita kesampingkan kepentingan pribadi, dan utamakan kebersamaan," imbuhnya.
Ia berharap siapapun ketua kadin Aceh yang terpilih nantinya, hal pertama yang harus dilakukan adalah membenah organisasi menjadi lebih kredibel, dan pilih orang-orang yang mau bekerja. (*)