Camat Minta Dana Gampong Rp 10 Juta
Peristiwa tsunami Aceh baru akan diperingati enam bulan lagi, tepatnya tanggal 26 Desember 2019
* Untuk Peringatan Tsunami
SIGLI - Peristiwa tsunami Aceh baru akan diperingati enam bulan lagi, tepatnya tanggal 26 Desember 2019. Akan tetapi kini di Kecamatan Kota Sigli, Pidie, 15 keuchik sudah diharuskan camat menyiapkan dana gampong (dana desa) Rp 10 juta per gampong sebagai bentuk partisipasi dalam peringatan ke-15 musibah gempa dan tsunami melanda Aceh.
Camat yang nekat meminta dana gampong untuk biaya peringatan tsunami tersebut adalah Camat Kota Sigli, Drs H Nadhar Putra MSi. Melalui suratnya nomor 412/335/2019 Camat Nadhar menyatakan bahwa Wakil Bupati Pidie menggelar rapat di Pendopo Wakil Bupati Pidie pada 15 April 2019 yang dihadiri Kadisparbudpora Pidie, Apriadi dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Zufrizal, serta seluruh camat dalam Kabupaten Pidie. Rapat tersebut untuk membahas persiapan peringatan tsunami tahun 2019 yang oleh Pemerintah Aceh dipusatkan di Kabupaten Pidie.
Pada poin kedua isi surat itu disebutkan bahwa salah satu keputusan rapat meminta kepada keuchik se-Kecamatan Sigli dan beberapa kecamatan pesisir pantai lainnya agar menganggarkan dana untuk penyediaan konsumsi (kenduri) bagi masyarakat yang mendukung kegiatan itu. Anggarannya, kata Camat Nadhar, bersumber dari APBG dan disepakati setiap gampong menyumbang Rp 10 juta.
Setelah surat tersebut beredar dan sejumlah keuchik mempertanyakannnya, Serambi menghubungi Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Fadhlullah TM Daud ST, Rabu (12/6). Menurut Fadhlullah, ia memang menggelar rapat bersama satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) dan camat untuk membicarakan persiapan peringatan ke-15 tsunami yang tahun ini dipusatkan Pemerintah Aceh di Pidie.
Rapat tersebut digelar, kata Fadhlullah, dengan tujuan agar peringatan tsunami yang tahun ini dipusatkan di Pidie berlangsung meriah dan penuh makna, mengingat Pidie salah satu kabupaten yang parah terkena gelombang tsunami.
Dalam rapat tersebut, kata Wabup Pidie, sejumlah gampong di Kecamatan Kota Sigli dan gampong pesisir di kecamatan lainnya harus ikut dilibatkan memperingati peristiwa tsunami. Antara lain dengan melaksanakan zikir bersama dan kegiatan lainnya yang bernapaskan Islam.
Untuk itu, perangkat-perangkat gampong di Pidie harus mendukung peringatan tsunami tersebut.
Saat ditanya Serambi tentang permintaan Camat Kota Sigli kepada para keuchik agar menyumbang Rp 10 juta per gampong, Wabup Fadhlullah tampak terkejut. “Lho, tidak ada permintaan dana gampong dalam rapat tersebut. Kita tidak boleh minta dana gampong, apalagi untuk peringatan tsunami yang merupakan kegiatan pemerintah provinsi yang tentunya sudah ada anggaran yang diplotkan.
“Jadi, saya harus pelajari isi surat Camat Kota Sigli tersebut dan akan saya panggil camatnya. Saya rasa terjadi kesalahpahaman dengan surat camat sehingga kini membias,” ujarnya.
Ia tegaskan, dana gampong boleh digunakan untuk kegiatan mendesak, tapi harus ada dasar hukumnya, misal menggunakan peraturan bupati (perbup). “Misalnya, saat dana gampong digunakan untuk upaya pelestarian lingkungan hidup dan rumah duafa, kita gunakan perbup sebagai dasar hukumnya,” kata Wabup Pidie, Fadhlullah.
Sementara itu, Camat Kota Sigli, Drs H Nadhar Putra MSi yang menghubungi Serambi kemarin menjelaskan bahwa surat yang dia kirimkan kepada keuchik tersebut uangnya bukan untuk peringatan tsunami di tingkat kabupaten, melainkan untuk digunakan oleh gampong itu sendiri saat melaksanakan kegiatan kenduri pada hari peringatan tsunami.
Menurutnya, peringatan tsunami di Kecamatan Kota Sigli yang terdiri atas 15 gampong harus meriah, sebab Kota Sigli terkena dampak besar saat terjadi tsunami tahun 2004.
Selain gampong-gampong di Sigli, katanya, peringatan tsunami juga dilaksanakan di gampong pesisir di Kecamatan Batee, Muara Tiga (Laweung), dan Kembang Tanjong.
“Kalau cuma 2 juta hingga 3 juta rupiah, kan anggarannya tidak cukup digunakan gampong untuk kegiatan sendiri. Tapi, dengan 10 juta rupiah tentunya gampong bisa membeli kambing sehingga peringatan tsunami di gampong betul-betul meriah,” katanya.