Berantas Gepeng, Anggota Dewan Minta Pemilik Usaha Ikut Berkontribusi
Wali Kota perlu memanggil pemilik usaha untuk menyamakan persepsi terkait pemberantasan gepeng.
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Para pedagang terutama pemilik usaha kuliner, warung kopi (warkop), alat elektronik, dan lainnya di Banda Aceh dinilai harus ikut dalam pemberantasan gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak punk di Kota Banda Aceh.
Tak hanya pengendara mobil dan sepeda motor di persimpangan, kawasan pertokoan yang menjajakan aneka kuliner juga sering menjadi titik favorit para gepeng.
Anggota DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, Minggu (16/6/2019) meminta para pemilik usaha/kafe yang kerap menjadi incaran para gepeng, harus ikut berkontribusi dalam memberantas ‘bisnis meminta-minta’ itu.
Menurutnya, Wali Kota perlu memanggil pemilik usaha untuk menyamakan persepsi terkait pemberantasan gepeng.
“Bukan hanya dengan menempelkan stiker larangan memberikan sumbangan di tempat usahanya, tapi seluruh karyawan toko harus bisa menghalau gepeng agar tidak masuk ke tokonya,” ujar Irwansyah.
Menurut dia, gepeng merupakan sindikat yang menjalankan aksinya secara terorganisir, sehingga perlu penanganan serius yang melibatkan semua pihak.
“Masyarakat tidak perlu takut kehilangan ladang pahala. Karena infak bisa kita serahkan ke masjid, petugas penyapu jalan, juru parkir, dan emak-emak yang lebih membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, Rumah Singgah sebagai tempat pembinaan gepeng di Lamjabat, Banda Aceh, semestinya terus dievaluasi.
Menurutnya, perlu metode pembinaan yang lebih efektif agar para gepeng terbina lebih baik.
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, M Hidayat, yang dikonfirmasi Serambinews.com mengaku bahwa Pemko Banda Aceh sudah menjadwalkan rapat tentang upaya pemberantasan gepeng bersama sejumlah pemilik usaha.
“Selasa (18/6/2019) depan, Pemko bersama instansi terkait akan memanggil pemilik usaha yang sering dikunjungi gepeng untuk duduk bersama dalam upaya memberantas gepeng,” kata dia.(*)
Baca: Besok, KPK Periksa Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin Terkait Kasus Suap Ketua PPP
Baca: Jarang Diketahui Publik, Ternyata Limbad Kuasai 3 Bahasa dan Bergelar Profesor
Baca: Begini Cara 73 Napi Kabur di Rutan Lhoksukon Aceh Utara