Curhat Mengharukan Mantri Patra sebelum Ajal Menjemput, Meninggal Saat Bertugas di Pedalaman Papua
Kisah haru Mantri Patra, seorang petugas medis yang meninggal dunia di pedalaman Teluk Wondama, Papua Barat menjadi perbincangan ramai.
SERAMBINEWS.COM - Kisah haru Mantri Patra, seorang petugas medis yang meninggal dunia di pedalaman Teluk Wondama, Papua Barat menjadi perbincangan ramai.
Mantri Patra yang memiliki nama lengkap Patra Marinna Jauhari ini meninggal dunia dalam kesendirian, tanpa keluarga, tanpa kerabat, hanya warga lokal yang menemaninya.
Ternyata, sebelum ajal menjemput, dalam keadaan sakit, Mantri Patramenyempatkan diri menulis doa.
Doa yang dia tulis dengan tangan itu begitu getir, penuh harap, dan tentu saja sangat mengharukan.
Dalam doanya itu, dia menyinggung tentang pekerjaannya, tentang orang-orang yang dia temui, dan lain sebagainya.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Twitter @jayapuraupdate pada 23 Juni 2019.
Dalam salah satu tulisan tangannya, Mantri Patra tetap berharap bisa mengabdi, mengobati masyarakat di sekitarnya, meski dirinya sendiri terbaring sakit keras.
"Baju Putih Kering Berkeringat
Inilah kalian, baju putih berkeringat yang dihiasi debu.
Meski tampak menjijikkan dengan pekerjaanmu saat kalian mendekati mereka
Hanya doa yang selalu kalian haturkan pada Tuhan di setiap gersang tanah hujan. Keringat kalian ada bagi mereka, untuk mereka.
Sambil sesekali merayu kepada Tuhan, kapan semua berakhir, namun tugas dan tanggung jawab berpihak pada kalian.
Dengan tingkah laku dan jiwa yang mencintai mereka, jiwa yang tidak berdosa, di tinggal sakit.
Kalian datang dengan harapan semua sehat.
Bandir pohon menjadi bantal bagi kalian.