Selama 2018 Sebanyak Rp 3 Triliun Uang Tunai Keluar dari Aceh

elama tahun 2018 berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) Aceh menunjukkan sebanyak Rp 8 triliun uang yang dikeluarkan BI ke perbankan ...

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kepala BI Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis 

 
Selama 2018 Sebanyak Rp 3 Triliun Uang Tunai Keluar dari Aceh

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Selama tahun 2018 berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) Aceh  menunjukkan sebanyak Rp 8 triliun uang yang dikeluarkan BI ke perbankan dan masyarakat hanya Rp 5 triliun yang kembali.

Artinya, terdapat Rp 3 triliun uang tunai yang keluar dari Aceh pada tahun itu.

“Bahkan jumlah tersebut akan semakin besar apabila data transaksi non tunai juga diperhitungkan, dimana terjadi transfer dana keluar Aceh akibat transaksi bisnis antara pelaku usaha di Aceh dengan pihak luar,” papar Kepala BI Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis dalam diskusi Terfokus Rekomendasi Kegiatan Strategis Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) 2020.

Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Bank Indonesia Aceh, Kamis (27/6/2019).

Baca: GeRAK Inisiasi Pembentukan Forum Pemantau Pelayanan Publik di Banda Aceh

Baca: Haji Uma dan BPPA Bantu Pemulangan Pasien Kanker Hati ke Aceh

Baca: Kongres Duta Wisata Nasional Digelar di Banda Aceh, Ini Pesan Aminullah

Dikatakan Zainal Arifin, kemiskinan yang terjadi di Aceh satu diantaranya disebabkan oleh sebagian besar uang APBA tidak berputar di Aceh. Melainkan keluardari Aceh akibat ketergantungan Aceh terhadap pasokan barang dari luar Aceh.

Menurutnya, sebagai provinsi dengan APBD terbesar di Sumatera, Aceh memiliki kemampuan untuk membenahi berbagai permasalahan yang dihadapi. 

Dana APBA yang mencapai Rp 17 triliun, akan memberi dampak yang signifikan bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat Aceh, sepanjang digunakan dengan efektif dan efisien.

“Alokasi anggaran harus difokuskan pada sektor-sektor yang potensial, unggulan, dan memberikan daya ungkit bagi perekonomian Aceh," kata Zainal Arifin Lubis.

Ia menyebutkan Aceh memiliki potensi yang luar biasa, baik dalam sumber pendanaan dan sumber daya alam. 

Keunggulan di berbagai sektor yang dimiliki Aceh seperti  pertanian, perikanan, dan pariwisata harus dimanfaatkan dan dikembangkan dengan optimal melalui pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung, serta dana yang bersumber dari APBA, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh.

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi ekonomi Aceh menunjukkan perbaikan yang terlihat dari beberapa indikator ekonomi. 

Baca: Oknum Anggota DPRK Agara Dicambuk 11 Kali, Satu Tervonis Menyerah pada Cambukan Kedelapan

Baca: Polisi Bekuk Tersangka Pembacokan di Aceh Barat, Motifnya Hanya Karena Cemburu

Meskipun menunjukkan perbaikan, sejumlah pekerjaan rumah masih menanti untuk diselesaikan bersama oleh stakeholder di Aceh.

Sementara Kepala Bappeda Aceh, Azhari pada diskusi tersebut menyampaikan untuk menuju perencanaan dan penggunaan anggaran yang berkualitas dan tepat waktu, harus ada perubahan komitmen, habbit (kebiasaan), mekanisme dan budaya dalam penyusunan anggaran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved