Balita Malang dari Simeulue Ini Menderita Gizi Buruk, Bocor Jantung, Katarak, Hingga Gangguan THT
Balita ini didera kasus gizi buruk dan juga terindikasi bocor jantung, katarak, hingga gangguan pendengaran.
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Namanya Nabila Azyyati. Lahir pada 15 Februari 2016, anak ke-4 dari pasangan suami istri Ali Rahman-Asmani, warga Desa Sua-Sua, Kecamatan Teupah Tengah, Kabupaten Simeulue.
Meski masih berumur di bawah lima tahun, namun derita Nabila sungguh tak terperi.
Balita ini didera kasus gizi buruk dan juga terindikasi bocor jantung, katarak, hingga gangguan pendengaran.
Nabila juga belum bisa berjalan, layaknya bayi seusianya.
"Pada awal puasa lalu anak saya dirujuk dari RSUD Simeulue ke RSIA Banda Aceh. Selanjutnya dari RSIA dirujuk lagi ke RSUDZA," kata Asmani, ibunda Nabila dalam perbincangan dengan Serambinews.com, Minggu (30/6/2019).
Menurut Asmani, selama di RSUDZA, anaknya sudah menjalani serangkaian penanganan medis dan perawatan.
"Alhamdulillah, berat badan Nabila yang sebelumnya 7,3 kg menjadi 7,7 kg dalam waktu kurang dari dua bulan," ujar Asmani.
Tim medis RSUDZA juga sudah melakukan operasi katarak yang mendera kedua mata putrinya.
Kini, Nabila terus menjalani terapi saraf dua kali seminggu dan penanganan gizi.
Menurut pengakuan Asmani, Nabila juga terindikasi bocor jantung, namun dia belum tahu bagaimana rencana penanganan lebih lanjut.
Sedangkan mengenai gangguan pendengaran, juga belum ada kemajuan karena alat bantu dengar yang ditanggung BPJS ternyata tidak merespons ketika dipasangkan ke telinga anaknya.
"Menurut informasi, alat itu harus beli sendiri. Dengar-dengar harganya mencapai Rp 80 juta. Ya Allah dari mana kami dapatkan uang sebanyak itu," ujar Asmani.
Baca: Kisah Anak Penjual Sayur yang Alami Gangguan Saraf Usus dan Gizi Buruk, Kini Dirawat di RSUZA
Baca: Bocah Gizi Buruk Asal Subulussalam Meninggal Dunia di RSUZA
Rumah Singgah BFLF
Sejak berstatus pasien rawat jalan di RSUDZA Banda Aceh, Asmani terpaksa ngekos di salah satu rumah di belakang rumah sakit tersebut.