Puluhan Guru SMA di Aceh Dilatih Teknologi Informasi dan Komunikasi
Melalui pelatihan yang digelar Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik itu, para peserta diseleksi untuk menjadi instruktur TIK...
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Mursal Ismail
Puluhan Guru SMA di Aceh Dilatih Teknologi Informasi dan Komunikasi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 75 guru jenjang SMA/SMK/SLB seluruh Aceh dilatih kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dalam ‘Bimtek Pemanfaatan Media Pembelajaran’ di Hotel Mekkah Banda Aceh, Minggu (14/7/2019).
Melalui pelatihan yang digelar Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik itu, para peserta diseleksi untuk menjadi instruktur TIK di kabupaten/kota masing-masing.
Baca: PMI dan Dinsos Banda Aceh Bantu Korban Kebakaran di Vila Citra Gampong Pineung
Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Yacob SAg MPd, mengatakan seiring berkembangnya teknologi, guru-guru di daerah harus mampu menyuguhkan pembelajaran yang menarik dengan memanfaatkan TIK.
“Sebagai fasilitator, guru turut berpartisipasi dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam proses pembelajaran," ujar dia.
Muslem mengatakan, pemanfaatan TIK di dalam proses belajar-mengajar diharapkan bisa mengarahkan siswa untuk dapat menggunakan teknologi secara cerdas dan bijak.
Baca: Gempa Hari Ini - 19 Kali Gempa Susulan Guncang Maluku Utara dalam 2 Jam Setelah Gempa 7,2 M
Ia meminta para peserta dapat berbagi ilmu dan pengalamannya selama latihan terhadap guru lain di daerah masing-masing.
“Para peserta akan menjadi calon instruktur TIK di daerah. Bapak dan ibu harus lebih dulu mengajarkan guru-guru di sekolah masing-masing," pesannya.
Sementara itu, Plt Kepala Seksi Pengembangan Aplikasi TIK, Drs Anwar M Isa MSi, menyampaikan bahwa setiap peserta dari jenjang SMA dilatih skill pemanfaatan media belajar berbasis animasi dan infografis.
Baca: Lagi, TKW Asal Aceh Meninggal di Malaysia
Sedangkan untuk jenjang SLB mendapat materi tentang pemanfaatan multimedia untuk anak berkebutuhan khusus dan pengembangan bahan ajar interaktif. (*)