Gunung Tangkuban Parahu Erupsi
Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Situasi Berbahaya, PVMBG Rekomendasi 2 Hal Penting
Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, meletus, Jumat (26/7/2019) sore.
SERAMBINEWS.COM, BANDUNG - Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, meletus, Jumat (26/7/2019) sore.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam siaran pers menyebutkan, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak atau lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut.
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, kolom abu yang teramati di gunung ini berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi lebih kurang 5 menit 30 detik. Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada status Level I (Normal)," ujar Kasbani.
Kabut pekat melanda warga di Lembang, Bandung Barat, saat Gunung Tangkuban Parahu meletus pada hari Jumat (26/7/2019).
Sejumlah warga di lokasi yang berjarak kurang lebih 4 kilometer dari Gunung Tangkuban Parahu itu, mengaku kabut sangat terasa pekat.
Dampak erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat (26/7/2019) sore, Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Parahu ditutup sementara.
Dari pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) jatuhan abu vulkanik mencapai radius 1 - 2 km.
Distribusi abu teramati Di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mendapatkan informasi dari warga di Kecamatan Cisarua bahwa abu mengarah ke sana.
Sedangkan laporan dari BPBD, abu erupsi tidak terlihat dari kantor BPBD Bandung Barat yang berjarak 17 - 20 km dari gunung.
Pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, Badan Geologi mengeluakan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA).
Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki. Level ini dapat membahayakan penerbangan.
VONA juga menyebutkan distribusi abu vulkanik mengarah ke timur laut dan selatan.

Agus Wibowo, Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya menyebutkan, terkait dengan fenomena erupsi ini, PVMBG sedang mengevaluasi status Gunung Tangkuban Parahu yang berada pada level I (Normal).