Kebakaran di Sigli
BREAKING NEWS - Kampung Cina Sigli Membara, Dua Rumah Dilalap Si Jago Merah, Penghuni Berlarian
Tiga armada pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi berhasil memadamkan api yang membakar rumah di samping GOR Alun-alun Sigli tersebut.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nazar I Sigli
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dua rumah permanen di Desa Kampung Cina, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Sabtu (27/7/2019) sekitar pukul 20.00 WIB, dilahab si jago merah.
Tiga armada pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi berhasil memadamkan api yang membakar rumah di samping GOR Alun-alun Sigli tersebut.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Sebab, saat kebakaran terjadi satu rumah dalam kondisi kosong.
Sedangkan satu lagi pemiliknya berhasil keluar rumah.
BERITA PILIHAN
Milyader Asal Aceh Utara Ini Punya Perusahaan Hingga ke Australia, Bikin Jenderal TNI Terpukau
Sering Kontak Senjata Dengan TNI, Pangdam Minta Pimpinan OPM Egianus Kogoya Segera Menyerahkan Diri
BREAKING NEWS - Bus Rombongan Calon Jamaah Haji Aceh Utara Tabrakan di Bireuen
"Tiga mobil pemadam hanya membutuhkan waktu 25 menit sukses memadamkan api," kata Keuchik Kampong Cina, T Safrial, kepada Serambinews.com, Sabtu (22/7/2019).
Ia menyebutkan, satu rumah yang terbakar itu milik Nasir Hanafiah, yang kini ditempati dua kepala keluarga (KK).
Yaitu, Masykur dan Isnawati anak dari Nasir Hanafiah.
Saat rumah terbakar, kata Keuchik Pon panggilan T Safrial, Masykur dan Isnawati berada di dalam rumah.
BERITA VIRAL
Viral Cuitan Alumni UI Protes Gaji 8 Juta, Ini Daftar Pejabat yang Gajinya di Bawah Rp 8 juta
Viral Skripsi Mahasiswa Ini Setebal 3.045 Halaman, Humas ITS Sebut Paling Tebal di Kampus
VIRAL Lulusan UI Tolak Gaji 8 Juta, Pihak Kampus UI Angkat Bicara hingga Artis Ikut Nyinyir
Tapi, keduanya berhasil menyelamatkan diri keluar dari rumah.
"Satu lagi milik Wendri. Tapi, Wendri bersama keluarganya tidak berada di dalam rumah," jelasnya.
Ia menambahkan, pemilik rumah yang terkena musibah hingga kini menumpang sementara di rumah keluarganya di desa tersebut. (*)