Luar Negeri

Gara-gara Menunggak Pajak, Mobil Seharga Rp1,9 Milliar Ini Dihancurkan dengan Bulldozer Tanpa Ampun

pemerintah setempat memiliki sanksi tegas untuk menindak pemilik mobil mewah yang tidak bayar pajak dan mobil selundupan.

Editor: Amirullah
Philiphines Star
Mobil Ferrari dihancurkan dengan Buldozer. 

Gara-gara Menunggak Pajak, Mobil Seharga Rp1,9 Milliar Ini Dihancurkan dengan Bulldozer Tanpa Ampun

SERAMBINEWS.COM – Memiliki mobil mewah tentu jadi impian setiap orang.

Sehingga tak jarang orang-orang akan bekerja keras agar bisa meraih impiannya tersebut.

Namun, di negara ini meski Anda memiliki mobil mewah, Anda tidak bisa sembarangan membawanya karena jika ternyata ketahuan jika barang haram habislah mobil Anda.

Begitulah fenomena yang terjadi di Filipina, negara yang memiliki masalah penyelundupan dan penghindaran pajak.

Namun, pemerintah setempat memiliki sanksi tegas untuk menindak pemilik mobil mewah yang tidak bayar pajak dan mobil selundupan.

Yaitu dengan menghancurkannya secara brutal menggunakan buldoser, ini dilakukan sebagai bagian tindakan anti-penyelundupan.

Baca: Dianggap Sebagai Tokoh di Balik Konflik di Nduga Papua, Siapa Sebenarnya Egianus Kogoya?

Baca: Inilah Buaya Terbesar di Muka Bumi yang Pernah Ada, Beratnya Mencapai 8 Ton

Baca: Ini Sumber Kekayaan Keluarga Gen Halilintar, Punya Peternakan di Australia Hingga Butik di Paris

Baca: Pasutri Dicokok Polisi Terekam CCTV Mencuri di Suzuya Mall

Dalam postingan Facebook The Phillppine Star pada Selasa (23/7/19), sebuah foto menunjukkan mobil Ferrary 360 Spider dihancurkan dengan buldoser.

Mobil tersebut diperkirakan memiliki nilai hingga 7 juta Peso atau sekitar Rp1,9 miliar.

Namun, beberapa benda berharga seperti benper dan pintu dilucuti sebelum dihancurkan.

 Mobil-mobil mewah yang dihancurkan. Drive

Ini adalah kenyataan tragis, di mana supercar impian semua orang yang berharga hancur berkeping-keping dengan cara yang brutal.

Menurut Gulf News nasib tragis mobil Ferrari biru tersebut karena pemiliknya menghidari pembayaran pajak impor.

Meski demikian ini adalah konsekuensi yang wajar di Filipina, presiden Rodrigo Duterte memeberikan kebijakan itu untuk melawan korupsi, dan anti-penylundupan.

Tak hanya mobil itu yang menjadi korban penghancuran, sebelumnya pada Februari lalu, beberapa supercar seperti Lamborghini, Porsche, dan Ducatti juga dihancurkan.

Baca: Wartawan Serambi Asnawi Selama Ini tak Ada Masalah dengan Warga Desanya

Baca: Polisi Simeulue Tangkap Pelaku Ujaran Kebencian Via Medsos, Begini Caranya Beraksi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved