Musalla Bantuan Pijay di Lombok Utara tak Hanya Dimanfaatkan Penduduk Setempat

Setiap pekan, selama sehari penuh mereka memanfaatkan musalla bantuan masyarakat Pijay ini untuk mengaji, berzikir, kajian-kajian keislaman, ...

Musalla Bantuan Pijay di Lombok Utara tak

Hanya Dimanfaatkan Penduduk Setempat

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS,COM, MEUREUDU - Sejak diresmikannya Musalla Al Ikhlas bantuan masyarakat Pidie Jaya, Aceh, dan Pemkab setempat di Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, awal Maret 2019, hingga kini sarana ibadah dimaksud nyaris tak pernah sepi.

Selain untuk shalat lima waktu serta ibadah lainnya oleh umumnya penduduk setempat dan sekitarnya, musalla ini juga digunakan sebagai pusat kegiatan jamaah tablik dari seluruh Indonesia, bahkan dari mancanegara. 

Setiap pekan, selama sehari penuh mereka memanfaatkan musalla bantuan masyarakat Pijay ini untuk mengaji, berzikir, kajian-kajian keislaman, serta tablik rutin.

Baca: Chairul Bariah, Perempuan Perkasa dari UNIKI dan Almuslim, Berpacu Waktu di Dua Tempat Berbeda

Baca: CPNS dan PPPK 2019 - BKN: 70 Instansi Pemerintah Daerah Belum Ajukan Formasi, Dibuka Mulai Oktober

Baca: Rumah Belum Dialiri Listrik Terbakar di Aceh Utara, Ini Hasil Penyelidikan Polisi

Hal ini disampaikan Ketua Penasihat Taman Iskandarmuda (TIM) Mataram-Nusa Tenggara Barat, Teuku Yunansyah kepada Serambinews.com melalui ponsel, Rabu (31/7/2019).

Bahkan, kata Teuku Yunansyah, para jamaah itu juga menginap di musalla lantaran lazimnya kegiatan keagamaan itu berlangsung minimal sepekan.

“Untuk beberapa kegiatan kaum hawa seperti majelis taklim juga berlangsung di situ,” imbuh  Yunansyah.

Warga setempat, lanjut Yunansyah, sangat bersyukur dengan dibangunnya musalla di wilayahnya.

Apalagi, setelah gempa bumi semua sarana ibadah, termasuk rumah serta bangunan lainnya di Kecamatan Tanjung rata dengan tanah.

Musalla bantuan warga Pidie Jaya, sejak diresmikan hingga kini tetap terjaga dengan baik terutama dari segi kebersihan.

Warga telah menempatkan seorang petugas untuk merawat  bangunan dimaksud  sekaligus menyiapkan segala sesuatu  untuk shalat berjamaah lima waktu.

Atas musyawarah bersama, musalla ini juga diurus seorang bilal. (*)