Warga Subulussalam Padati Objek Wisata Pemandian
Menjelang Ramadhan 1432 Hijriyah, ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati objek wisata
Di Pemandian Alam Indah, Lae Pendulangen, Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, misalnya, ratusan warga yang datang dari berbagai daerah memadati obyek wisata itu Sabtu (30/7) lalu. Pengunjung mulai berdatangan ke obyek wisata sekitar pukul 09.00 WIB. Para pengunjung umumnya datang bersama anggota keluarga.
Ratusan kendaraan roda empat dan sepeda motor silih berganti berdaangan memadati tempat parkir di lokasi yang berjarak sekira delapan kilometer dari ibukota Subulussalam itu.
Objek wisata pemandian alam indah ini telah dibuka sejak tahun 2007 lalu. Akan tetapi, sarana dan prasaranan di lokasi tersebut masih sangat minim. Padahal, saat ini, pemandian irigasi salah satu lokasi rekreasi keluarga yang selalu padat pada setiap hari libur maupun akhir pekan.
Pemandian Lae Pendulangen atau yang kerap disebut irigasi merupakan salah satu alternatif obyek wisata yang bisa membuat anda merasa nyaman karena suasana tenang dan sejuk, sehingga memancarkan kedamaian bagi para pengunjungnya.
Pemandian alam Lae Pendulangen tersebut terletak di Desa Namo Buaya dengan jarak sekitar tujuh kilometer dari kota Subulussalam. Objek Wisata ini memiliki panorama alam yang sejuk dan hijau. Karena letaknya berada di kawasan hutan. “Airnya terasa segar dan dingin, mungkin karena masih alami, jadi enak berlama-lama berendam di dalam pemandian itu,” kata Herlina, salah seorang penunjung
Pemandangan serupa juga terjadi di objek wisata Air Terjun, SKPC Penuntungan, Kecamatan Penanggalan sekitar empat kilometer dari Subulussalam. Wahana wisata alam yang menyuguhkan kejernihan dan kemurnian air sumber dari kaki gunung ini termasuk objek wisata yang masih sangat asri dan alami.
Pengungjung menikmati pemandian sumber air yang bening dan sejuk, sambil mencicipi makanan yang telah dipersiapkan dari rumah. Sementara ribuan anak-anak tampak asik bermain ban sambil mandi di tengah sungai yang masih alami.(kh)